Jemaah Haji Asal Blitar Meninggal di Hari Kepulangan ke Tanah Air

Padahal pria berusia 80 tahun itu seharusnya telah tiba di rumahnya siang hari ini, Senin (10/7/2023), di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, bersama ratusan jemaah haji lain asal Kabupaten Blitar.

Koordinator Lapangan Panitia Penyelenggara Haji Kabupaten Blitar Khayatul Mahki mengatakan bahwa Karir sudah dirawat selama tujuh hari di rumah sakit.

“Sebelumnya memang sudah diputuskan bahwa Almarhum ditinggalkan, tidak ikut jadwal kepulangan Kloter (kelompok penerbangan) ke-12. Karena sudah 7 hari beliau dirawat di rumah sakit RSAS (Saudi National Hospital) di Mekkah,” ujar Mahki saat dikonfirmasi Kompas.com.

Karir, lanjutnya, direncanakan dapat mengikuti penerbangan pulang ke Tanah Air pada hari-hari berikutnya jika kondisi kesehatannya sudah memungkinkan.

Namun, kata Mahki, ternyata Karir meninggal pada hari yang direncanakan bagi Kloter ke-12 untuk terbang pulang ke Tanah Air sehingga harus dimakamkan pada hari yang sama di Mekkah.

797 jemaah haji tiba di Blitar

Mahki menambahkan bahwa sebanyak 797 jemaah haji ditambah lima orang petugas haji telah pulang ke kediaman masing-masing di Kabupaten Blitar pada Senin siang.

Mereka, lanjut Mahki, terdiri dari 445 jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang berangkat dalam Kloter ke-12 dan 352 jemaah Kloter ke-13.

Sebelumnya, kata dia, seorang jemaah haji asal Kabupaten dari Kloter ke-12 meninggal di Kota Mekkah sehingga seharusnya ada 354 jemaah haji Kloter ke-12 yang hari ini pulang.

Sedangkan untuk jemaah haji asal Kabupaten Blitar dari Kloter ke-13, tambahnya, terdapat 1 orang yang meninggal di Kota Mekkah.

“Jadi total ada tiga jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang meninggal di Saudi Arabia,” ujarnya.

Dengan demikian, ujar Mahki, masih ada sekitar 106 jemaah haji asal Kabupaten Blitar dari Kloter ke-28 dan Kloter ke-88 yang masih ada di Tanah Suci Mekkah dan menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air.