Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Karung, DL Sempat Dijemput Ayahnya Pakai Motor

KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan ditemukan terbungkus karung plastik di areal persawahan Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (8/9/2023).

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Syafi'i (39) pemilik lahan sawah yang penasaran karena mencium bau busuk dari karung plastik berwarna putih tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

Dari penyelidikan polisi, terungkap mayat yang diduga korban pembunuhan itu yakni DL (20) asal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih.

Kepala Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Winarno mengatakan, jenazah DL dimakamkan di pemakaman desa setempat.

"Setelah otopsi tadi malam itu langsung dibawa pulang, lalu dimakamkan," ungkap dia, Minggu (9/7/2023).

Ayah korban dicari

Winarno menyebut, warga sempat melihat DL di rumahnya pada Rabu (4/7/2023) malam.

Saat itu DL diduga dijemput oleh ayahnya, SP menggunakan motor.

DL kemudian menghilang dan akhirnya ditemukan di dalam karung di Desa Pagu pada Sabtu (8/7/2023).

Dia mengungkapkan, setelah penemuan mayat itu, polisi telah meminta keterangan seluruh anggota keluarga korban kecuali SP.

"(SP) belum ketemu, masih dicari," lanjut dia.

Pihaknya berharap masyarakat menahan diri untuk tidak berspekulasi dan mempercayakan kasus tersebut ke polisi.

Dia mengungkapkan, semasa hidupnya DL dikenal sebagai sosok yang baik dan mandiri.

"Meski baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), DL sudah hidup mandiri dengan bekerja sebagai penjaga konter ponsel di desa tetangga," kata dia.

Polisi selidiki kasus

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor ( Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmada mengatakan, kondisi jenazah korban masih utuh atau tidak termutilasi.

Posisi korban meringkuk dengan tangan terikat. "Kondisinya terikat. Bukan mutilasi," kata dia, Sabtu (8/7/2023).

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki mengenai dugaan pembunuhan dan pelakunya. "Masih lidik," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor Pythag Kurniati)