Salin Artikel

Pengungsi Banjir Lahar Semeru Keluhkan Minimnya Bantuan untuk Balita

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pengungsi di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengeluhkan distribusi bantuan bagi pengungsi balita.

Pasalnya, sampai hari kedua di pengungsian, bantuan berupa popok bayi dan pakaian anak-anak minim.

Untuk diketahui, jumlah pengungsi di Balai Desa Jarit berjumlah 192 orang. 16 di antaranya masih balita.

Paiman, pengungsi asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro mengatakan, hingga saat ini ia belum mendapat popok untuk anaknya.

“Popok ini belum dapat, kemarin saya kesini gak sempat bawa pakaian banyak. Jadi kebutuhan buat anak saya yang balita ini belum dapat,” kata Paiman di Balai Desa Jarit, Sabtu (8/7/2023).

Keluhan serupa juga diungkapkan Rohimah, warga Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari. Ia mengaku keperluan pakaian untuk cucunya juga belum diberikan. Sehingga, sudah dua hari cucunya belum bisa ganti pakaian.

“Kalau susu buat anak-anak sih dapat, tapi pakaian yang nggak ada. Kasian cucu saya cuman punya satu setel pakaian ini saja, belum ada baju ganti,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari di Lumajang usai enam kecamatan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Kecamatan terdampak adalah Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Tempeh, dan Pasrujambe.

Banjir lahar menyebabkan lima jembatan di Lumajang putus dan beberapa tanggul sungai jebol hingga membuat air meluber ke pemukiman warga.

Data dari BPBD Lumajang, sampai Sabtu (8/7/2023) siang, ada empat rumah warga yang dilaporkan rusak.

Sedangkan, jumlah pengungsi kembali mengalami peningkatan dari sebelumnya 516 jiwa menjadi 571 jiwa dan tersebar di 13 titik.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/08/163243478/pengungsi-banjir-lahar-semeru-keluhkan-minimnya-bantuan-untuk-balita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke