Salin Artikel

Banjir Lumajang, Jumlah Pengungsi Banjir Lahar Semeru Jadi 516 jiwa

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meningkat jadi 516 jiwa. Jumlah itu terbagi di 12 titik pengungsian.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, jumlah pengungsi paling banyak ada di Desa Pasrujambe yakni 97 jiwa.

Rinciannya, Balai Desa Tumpeng 90 jiwa, Balai Desa Jarit 82 jiwa, Balai Desa Penanggal 20 jiwa, Balai Desa Besuk 13 jiwa, Desa Sumberwuluh 18 jiwa, Ponpes Nurus Salam 22 jiwa.

Rumah warga di Patung Salak 40 jiwa, rumah komunitas 45 jiwa, Pronojiwo 64 jiwa, Tempursari 5 jiwa, dan Pasrujambe 97 jiwa.

"Jumlah pengungsi kita sampai tadi malam ada 516 orang, terbagi di 12 titik. Paling banyak di Pasrujambe," kata Patria di Lumajang.

Patria menjelaskan, meningkatnya jumlah pengungsi lantaran hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah di lereng Gunung Semeru hingga malam hari.

Hal ini membuat warga khawatir banjir akan menerjang pemukiman saat mereka beristirahat.

"Hujan semalam tidak berhenti membuat warga memutuskan untuk mengungsi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari di Lumajang usai enam kecamatan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Kecamatan terdampak adalah Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Tempeh, dan Pasrujambe.

Banjir lahar menyebabkan, tiga jembatan di Lumajang putus dan beberapa tanggul sungai jebol hingga membuat air meluber ke pemukiman warga.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/08/125009078/banjir-lumajang-jumlah-pengungsi-banjir-lahar-semeru-jadi-516-jiwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke