Salin Artikel

Sungai Maron di Pacitan: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Sungai Maron merupakan objek wisata yang cukup populer di Dersono, Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Wisatawan dapat menyusuri Sungai Maron yang menyajikan petualangan bernuansa ala Amazon.

Susur Sungai Maron menjadi salah satu kekayaan wisata alam di Pacitan.

Sungai Maron

Daya Tarik Sungai Maron

Sungai maron memiliki air sungai berwarna hijau kebiruan yang merupakan refleksi dari cahaya dari rerimbunan pohon di sekitar sungai. Air Sungai Maron sangat jernih.

Pemandangan Sungai Maron berupa pepohonan hijau yang terdapat di tepian sungai selama perjalanan susur sungai, sehingga suasananya sangat sejuk.

Karena keindahan alamnya, Sungai Maron mendapat julukan Green Canyon Pacitan dan Sungai Amazon Pacitan.

Bagi wisatawan yang menyusuri Sungai Maron akan merasakan kegembiraan yang luar biasa.

  • Susur Sungai Maron

Wisatawan dapat menyusuri Sungai Maron yang bermuara di Pantai Ngiroboyo. 

Untuk susur sungai, penumpang kapal diwajibkan menggunakan pelampung untuk keselamatan.

Perjalanan akan menyusuri sungai sepanjang 4,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 hingga 45 menit.

Mendekati Pantai Ngirboyo, wisatawan akan melihat karang sekitar sungai.

Terdapat wahana ayunan yang diikatkan di batang pohon besar yang kuat. Banyak wisatawan yang mengabadikan pengalaman naik ayunan di atas sungai dengan kedalaman 20 meter ini.

Wisata Sungai Maron biasanya juga dilengkapi dengan menghabiskan waktu di Pantai Ngiroboyo. Wisatawan dapat turun sejenak untuk menikmati pantai.

Sementara, perahu akan menunggu sebelum kembali ke dermaga Sungai Maron. Waktu tunggu perahu dapat mencapai dua jam. 

Harga Tiket Sungai Maron

Bagi wisatawan yang ingin menikmati Sungai maron akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000.

Untuk menikmati susur sungai, pengelola menyediakan perahu dengan harga sewa sekitar Rp 100.000 untuk lima hingga enam orang.

Sebagai catatan, harga tiket dan sewa perahu dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Sungai Maron

Wisata Sungai Maron mulai buka pukul 06.00-17.00 WIB setiap harinya.

Rute Sungai Maron

Jarak tempuh Sungai Maron dari pusat Pacitan sekitar 38,8 kilometer dalam waktu tempuh sekitar satu jam 13 menit.

Perjalanan akan melewati Jalan Nasional 3, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gatot Subroto, Jalan WR Supratman, dan Jalan Raya Tompak Rinjing.

Sedangkan, jarak tempuh Sungai Maron dari Solo sekitar 102,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam.

Rute perjalanan sama dengan rute menuju Goa Gong, kemudian meneruskan perjalanan sejauh 15 kilometer ke arah Selatan.

Kondisi jalan cukup bagus, namun mendekati tepi sungai kondisi jalan menjadi kurang bagus dan sedikit menanjak sehingga perlu berhati-hati.

Lokasi wisata dekat dengan Pantai Klayar, sehingga wisatawan dapat juga menyambangi dua tempat wisata tersebut.


Penulis: Nicholas Ryan Aditya | Editor: Yuharrani Aisyah

Sumber:

wisata.kabpacitan.id, travel.kompas.com, dan Google Maps

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/05/194530578/sungai-maron-di-pacitan-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com