Hal itu terjadi lantaran JTA disinyalir tak terima ditegur oleh satpam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Tata Usaha RSUD dr. Iskak Tulungagung Eko Sudharmono.
"Ada kejadian (ketegangan) yang melibatkan tenaga satpam kami dengan pengunjung anggota DPRD (Tulungaung). Kejadiannya Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB," jara Eko di Tulungagung, Senin (3/7/2023), seperti dilansir dari Antara.
Diduga tak terima ditegur
Eko mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi karena JTA tak diterima ditegur oleh sang satpam.
"Itu awalnya petugas menegur pengunjung tersebut yang sedang merokok di area rumah sakit, kemudian masuk ke Graha Mandiri dengan membawa anak di bawah umur," kata dia.
JTA selanjutnya mendatangi dan bersitegang dengan satpam yang menegurnya.
Menurut Eko saat itu satpam tidak mengetahui bahwa JTA adalah anggota dewan.
Pihak pengelola rumah sakit pun akan melaporkan kejadian tersebut ke jalur hukum.
"Setelah ini akan kami laporkan," tutur dia.
Bantah lakukan kekerasan
Melansir Antara, saat dikonfirmasi, JTA membantah melakukan kekerasan pada satpam RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Namun dia mengakui sempat terjadi ketegangan saat mengunjungi rumah sakit tersebut bersama keluarganya.
JTA mengaku hal itu dilakukan karena tersinggung dengan ucapan satpam yang dinilai tak sopan.
"Tidak ada (kekerasan), aku melepas masker dia, iya," kata JTA.
Dia mempersilakan pihak rumah sakit yang berencana melaporkannya ke polisi.
"Ya tidak apa-apa dilaporkan. Saya tidak (melakukan) kekerasan fisik," paparnya.
Sumber: Antara
https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/04/044500978/oknum-anggota-dprd-tulungagung-diduga-bersitegang-dengan-satpam-rsud-usai