Monaki mengembuskan napas terakhir saat mengikuti acara rutin bulanan paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika pada Jumat (30/6/2023) malam.
Ingin wafat ketika silat
Anak angkat Monaki, Ahmad Taufik (23) mengungkapkan perihal kecintaan sang ayah pada seni pencak silat.
"Beliau paling semangat urusan pencak silat, meski usia sudah sepuh (tua)," kata Ahmad Taufik di rumah duka Kampung Purnama, Kelurahan Kraton, Bangkalan, Sabtu (1/7/2023), seperti dikutip dari Surya.
Menurutnya, sang ayah pernah menyampaikan keinginannya wafat dalam kondisi sedang mempraktikkan seni pencak silat.
"Bapak sejak dulu memang ingin seperti itu, ingin wafat saat peragakan jurus-jurus pencak silat tradisional," kata dia.
Jenazah Monaki dimakamkan di Makam Umum Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Sabtu (1/7/2023).
Pemakaman diikuti ratusan kerabat, tetangga, dan para muridnya.
Terekam dalam video
Melansir Surya, kejadian saat Monaki ambruk di tengah pertunjukan sempat terekam dalam video.
Tampak pria tersebut mengenakan kemeja hitam, celana coklat dan topi.
Monaki bergerak diiringi musik tradisional Madura. Dia lalu mengikatkan sehelai kain merah muda ke pinggang dan melakukan gerakan kuda-kuda.
Tiba-tiba setelah 1 menit 18 detik, Monaki memperagakan gerakan bersimpuh, berguling dan menendang ke atas.
Namun tubuhnya lantas telentang.
Pembawa acara kemudian meminta peserta membawa tubuh Monaki ke luar arena. Dia sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan namun nyawanya tak tertolong.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKINGNEWS Tokoh Pencak Silat Bangkalan Tutup Usia Saat Peragakan Jurus Tradisional
https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/02/115800578/tokoh-pencak-silat-bangkalan-meninggal-saat-peragakan-jurus-tradisional