Selain korban luka, ledakan petasan yang terjadi di halaman masjid desa setempat itu juga menyebabkan kerusakan bangunan di area masjid.
Para korban tersebut masing-masing MS (17), RS (18), AS (19), NPH (18) yang mengalami luka bakar ringan serta RNW (18) yang harus dibantar ke rumah sakit karena luka bakar di wajah dan punggung.
Kepala Kepolisian Sektor Ringinrejo Ajun Komisaris Joko Suparno mengatakan, peristiwa itu bermula saat sekitar pukul 03.00 WIB para korban membuat petasan yang rencananya akan dinyalakan pada momentum perayaan Hari Raya Iedul Adha.
"Jenis petasan berbahan (gas) karbit (yang diwadahi) plastik," ujar AKP Joko Suparno dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (30/6/2023).
Namun mereka menunda menyalakannya hingga usai shalat Id karena suasana saat itu cuaca sedang hujan.
Sehingga petasan karbit yang berjumlah 20 buah itu akhirnya mereka simpan dengan menumpuknya di halaman masjid.
"Sekitar pukul 04:00 WIB petasan itu meledak," lanjut Kapolsek.
Peristiwa itu membuat kelima pemuda tersebut terluka. Bahkan kencangnya ledakan juga menyebabkan langi-langit bangunan hingga kaca di sekitar masjid rusak.
"Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 7 juta." pungkas Kapolsek.
Adapun korban RNW hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri karena luka yang dideritanya.
"Pasien mengalami luka bakar 36 persen," ujar Kepala Sub Bagian Penyusunan Program RS SLG Kediri Yulita Amalia pada wartawan.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/30/162945778/petasan-karbit-meledak-saat-idul-adha-akibatkan-5-pemuda-terluka