Salin Artikel

342 Hewan Kurban di Kabupaten Blitar Terjangkit Cacing Hati

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Nanang Miftahudin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan ratusan petugas guna memantau pemotongan hewan kurban di 248 desa dan 3 rumah pemotongan hewan (RPH).

“Jumlah hewan kurban yang dipotong pada Kamis kemarin yang terpantau di seluruh wilayah Kabupaten Blitar total sebanyak 15.179 ekor,” ujar Nanang kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Dari jumlah tersebut, ujar Nanang, sebanyak 342 ekor atau 2,25 persennya terjangkit penyakit cacing hati atau “fasciola hepatica”.

Nanang mengatakan identifikasi cacing hati hewan kurban dipotong dan terdapat koloni cacing pada organ hati.

“Jadi identifikasi cacing hati dilakukan pada fase post mortem atau setelah pemotongan,” ujarnya.

Dia tegaskan bahwa daging dari hewan kurban yang terjangkit cacing hati sepenuhnya aman dikonsumsi.

“Hanya kita minta agar organ hatinya diafkir, dibuang saja. Atau kalau cacingnya secara kasat mata terlihat sedikit, dibuang bagian yang terdapat cacingnya,” ujar Nanang.

Hewan yang terjangkit cacing hati, lanjutnya, bisa terganggu pertumbuhannya karena nutrisi yang masuk ke tubuhnya sebagian diambil oleh koloni cacing.

Dari 342 hewan kurban yang terjangkit cacing hati, terangnya, sedikitnya 65 persennya adalah jenis sapi dan sisanya kambing dan domba.

Sedangkan total hewan kurban sebanyak 15. 179 yang dipotong pada Kamis kemarin, ujar Nanang, terdiri dari 12.849 ekor kambing, 2.164 ekor sapi, dan 166 ekor domba.

Nanang mengatakan jadwal pemotongan hewan kurban di wilayah Kabupaten Blitar masih terus berlangsung hingga Sabtu (1/7/2023).

Dia tambahkan bahwa sejauh ini pihaknya tidak menemukan hewan kurban yang terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) atau pun cacar sapi (LSD).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/30/130544778/342-hewan-kurban-di-kabupaten-blitar-terjangkit-cacing-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke