Salin Artikel

Sapi Kurban di Surabaya Ngamuk dan Terperosok ke Penampungan Air, Evakuasi Butuh Waktu 1 Jam

Sebanyak enam orang petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk mengevakuasi sapi tersebut.

Kronologi

Pemilik sapi, Wachid Sulaiman (54) mengatakan, sapi tersebut baru saja tiba dari Lamongan, pukul 09.30 WIB. Warga pun sudah menutup akses jalan ketika hewan kurban itu datang.

Kemudian, kata Wachid, sapi tersebut dinaikan ke mobil pikap untuk dipindahkan.

Namun, hewan kurban itu mengamuk ketika baru saja tiba di sekitar balai RW setempat.

"Kita ikat (sapinya) ternyata talinya kecil. Kita pulang beberapa langkah sudah keluar dari pagar, dia berontak dan langsung masuk ke bozem (penampungan air)," kata Wachid, Rabu.

Mengetahui hal itu, Ketua RT setempat langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Command Center 112. Warga kesulitan dan meminta bantuan petugas untuk mengelurkan sapi yang terperosok itu.

"Akhirnya saya lapor ke Pak RT buat minta bantuan. Pak RT telepon 112 dan enggak sampai 15 menit petugas datang," jelasnya.

Wachid mengungkapkan, tidak ada warga yang menjadi korban dari amukan sapi miliknya.

Dia mengaku membeli hewan itu untuk dikurbankan, Kamis (29/6/2023).

"Saya kurbankan di sini, panitia. Insya Allah kurban besok di masjid. Enggak ada (warga) yang kena," ujar dia.

Perjuangan evakuasi

Sementara itu, Danton Rescue PMK Surabaya, Abdul Mukti mengaku kesulitan dalam mengevakuasi sapi tersebut. Sebab, hewan itu berontak ketika hendak diikat dengan tali penyelamat.

"Kesulitan, karena sapi masih hidup. Kita juga jaga kondisi teman-teman untuk meletakkan tali tersebut," kata Abdul.

Abdul mengatakan, total ada enam petugas yang diterjunkan ke lokasi kejadian.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi sapi tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/28/180931278/sapi-kurban-di-surabaya-ngamuk-dan-terperosok-ke-penampungan-air-evakuasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke