Salin Artikel

Kronologi Guru Ngaji Tepergok Bawa Sabu-sabu di Lapas Banyuwangi, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Narkoba itu dia sembunyikan di dalam dompet STNK yang dikaitkan pada kunci mobil.

Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto, mengatakan, penemuan paket sabu berupa kristal putih itu terjadi pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

"MS masuk ke Lapas Banyuwangi dengan tujuan untuk mengajar ilmu agama," kata Wahyu, Kamis (22/6/2023).

Dia menjelaskan, MS baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi setiap hari Rabu.

Menurut Wahyu, selama ini Lapas Banyuwangi memang bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan.

Tujuannya, kata Wahyu, untuk memperkaya keilmuan agama dan memberikan siraman rohani untuk warga binaan.

"Kami memang ada pengajar agama di Lapas," ujarnya.

Namun dia tidak menyangka, bahwa yang bersangkutan malah ikut membawa barang yang diharamkan oleh agama.

"Kita tidak menyangka," ucapnya.

Penangkapan MS bermula saat petugas curiga dengan gelagatnya sejak sepekan lalu.

Saat itu selesai mengajar warga binaan, MS meminta kepada petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya.

"Dari gelagatnya itu, petugas kesehatan kami curiga kalau MS ini seperti orang yang menyalahgunakan narkoba," terang Wahyu.

Tapi karena tidak cukup bukti, akhirnya petugas Lapas tidak melakukan penangkapan pada saat itu. MS dibiarkan, namun tetap dipantau.

"Lalu saat momentum dia masuk lagi ke Lapas, kami lakukan penggeledahan secara menyeluruh," kata Wahyu

"Akhirnya kami temukan satu paket kristal putih dalam bungkusan plastik klip di gantungan kunci mobilnya," imbuh Wahyu.

Saat penggeledahan itu, petugas curiga terhadap benda yang menonjol pada dompet.

"Setelah dicek ternyata benar, benda tersebut ternyata sabu-sabu," ungkap Wahyu.

Tes urine MS pun positif metamfetamin. MS juga mengaku mengkonsumsi narkoba pada malam sebelumnya di rumahnya.

"MS ini mengaku barang itu digunakan untuk konsumsi pribadi. Dan tidak ada niatan untuk diselundupkan ke dalam Lapas," ucapnya.

Atas temuan itu, Lapas kemudian langsung melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk membantu melakukan pengembangan.

“Kami akan menindak tegas setiap orang yang berusaha menyelundupkan narkoba ke dalam lapas, baik itu dilakukan oknum petugas ataupun oknum masyarakat,” tandas Wahyu.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/22/172008278/kronologi-guru-ngaji-tepergok-bawa-sabu-sabu-di-lapas-banyuwangi-hasil-tes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke