Dalam Sehari, Dua Bengkel di Banyuwangi Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dalam sehari, dua bangunan bengkel di Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar. Akibatnya, sejumlah motor terbakar dan pemilik rugi ratusan juta rupiah.

Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di dua bengkel yang berada di Desa Sukorejo dan Desa Bangorejo.

Kebakaran pertama terjadi di bengkel milik Hendra Yulianto (29), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Tegaldlimo, pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Kebakaran terjadi saat pemilik sedang tidak berada di dalam bengkel.

"Pada saat kejadian, bengkel dan rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pengajian di rumah saudaranya," kata Sutarkam, Kamis (22/6/2023).

Korban tahu bengkelnya terbakar saat pulang dari rumah saudaranya. Saat itu dia melihat ada kepulan asap berwarna hitam dari dalam bengkel.

"Korban lalu berteriak meminta tolong kepada tetangganya," ujar Sutarkam.

Tetangga yang mendengar teriakan korban langsung berlarian menuju ke lokasi dan berusaha membantu memadamkan api.

Beberapa warga di antaranya kemudian melaporkan kejadian itu kepada tim pemadam kebakaran Banyuwangi.

"Beberapa jam setelah itu api kemudian padam," ucap Sutarkam.

Di bengkel tersebut, kebakaran diduga berasal dari korsleting jaringan listrik.

"Korban mengalami kerugian sebesar Rp 156 juta dan satu unit sepeda motor Honda Supra serta Honda Vario," terang Kapolsek Bangorejo.

Sama seperti kejadian sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi saat pemilik sedang tidak berada di tempat.

Korban saat itu tengah menjenguk orangtuanya yang sedang terbaring sakit.

"Hanya selisih dua jam sebelum dapat laporan ini, kami memadamkan kebakaran bengkel di Sukorejo," kata Heri Siswanto, Petugas Damkar Banyuwangi, Kamis.

Menurut Heri, api baru benar-benar padam sekitar pukul 22.00 WIB, setelah tim Damkar datang ke lokasi kejadian.

"Iya kita kerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran," ujarnya.

Upaya memadamkan api sebenarnya sudah dilakukan oleh warga setempat. Namun, karena alat yang digunakan tidak memadai, akhirnya api tidak bisa padam maksimal.

Di bengkel milik Ali Purnomo tersebut, api membakar seluruh isi di dalamnya, seperti spare part dan perlengkapan bengkel. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua kebakaran bengkel ini. Hanya kerugian material saja," terang Heri.