Salin Artikel

Hewan Kurban di Surabaya Dipastikan Bebas dari PMK dan LSD

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Jawa Timur, menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di seluruh Kota Surabaya. Sampai sejauh ini, belum ada hewan kurban yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD)

Dalam pemeriksaan itu, DKPP bersama pihak kecamatan menggandeng tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Kabid Peternakan DKPP Surabaya drh Sunarno Aristono mengatakan, pemeriksaan hewan kurban sudah dilakukan mulai 19 Juni 2023 dan akan terus berlanjut hingga 27 Juni 2023.

"Kami melakukan pemeriksaan ante-mortem untuk memastikan hewan kurban itu aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta aman dari virus Lumpy Skin Disease (LSD)," kata Sunarno kepada wartawan di Surabaya, Rabu (21/6/2023).

Dalam pemeriksaan ini, tim dari DKPP menerjunkan sebanyak 17 dokter hewan yang didampingi oleh pihak kecamatan.

Selain itu, tim dari FK Unair membawa sebanyak 15 dokter hewan ditambah lagi para mahasiswa sebanyak 30 orang dan mahasiswa PPL sebanyak 24 orang.

“Semuanya menyebar dan kita sudah bagi per kecamatan,” tegasnya.

Di lapangan, lanjut dia, tim ini melakukan pemeriksaan ante-mortem sebelum hewan itu disembelih.

Pertama kali yang diperiksa adalah kelengkapan administrasinya, mulai dari Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asalnya, sudah divaksin PMK 1 kali, izin persetujuan lokasi dari kecamatan setempat, dan izin usaha yang diurus melalui sswalfa.surabaya.go.id.

"Setelah itu, kita melakukan pemeriksaan dari kepalanya, mulai dari matanya yang harus jernih tidak keluar air mata atau belekan, daerah hidungnya juga tidak lembab, tidak kering dan juga tidak ingusan," kata dia.

Lalu lidahnya tidak boleh ada luka dan tidak mengeluarkan air liur yang berbusa.

"Lanjut ke bagian kakinya, di kakinya itu tidak boleh ada luka-luka juga dan kakinya harus sehat sehingga bisa berdiri dengan tegak. Kemudian bulu hewan itu juga harus mengkilat, harus bersih dan mengkilat," ujar dia.

Di samping itu, hewan itu juga harus dipastikan sudah gemuk dan kotorannya padat atau tidak diare. Bahkan, hewan kurban itu juga diperiksa apakah ada benjolan-benjolan di bagian tubuhnya, terutama di dada, perut dan lehernya serta tidak boleh ada luka-luka.

"Pada intinya, kita melakukan pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa hewan kurban itu aman dari PMK dan LSD, karena di Kota Surabaya ini sampai sekarang sudah terbebas dari PMK dan LSD," terang dia.

Tim lalu memberikan surat keterangan sehat dan diberikan stiker yang menunjukkan bahwa lapak di tempat tersebut sudah diperiksa oleh dokter hewan.

"Alhamdulillah mulai dari hari pertama kita melakukan pemeriksaan hingga saat ini, semua hewan kurban di Surabaya sehat dan aman tidak ada yang indikasi kena PMK atau LSD," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/21/183600778/hewan-kurban-di-surabaya-dipastikan-bebas-dari-pmk-dan-lsd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke