Salin Artikel

Daftar Tarif Khusus KA Madiun-Malang Terbaru 2023, Tiket mulai Rp 95.000

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyediakan layanan perjalanan kereta rute Madiun-Malang dengan tarif khusus.

Perjalanan kereta dengan tarif khusus ini akan dimulai dari Stasiun Madiun dan Stasiun Malang.

Kereta api rute Madiun-Malang dengan tarif khusus ditawarkan dalam tiga macam kelas yaitu kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

Berikut adalah informasi terkait jadwal dan harga tiket KA dengan tarif khusus untuk rute Madiun-Malang terbaru 2023, seperti dilansir dari laman Kompas.com dan KAI Aceess.

Jadwal dan Daftar Tarif Khusus KA Rute Madiun-Malang

Tarif eksekutif: Rp 140.000 Tarif bisnis: Rp 120.000 Tarif ekonomi: Rp 95.000.

1. KA Brawijaya

Berangkat dari Stasiun Madiun: 00.45 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 04.31 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas eksekutif: Rp 140.000

2. KA Malabar

Berangkat dari Stasiun Madiun: 02.42 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 06.34 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas ekonomi: Rp 95.000
Harga tiket tarif khusus kelas eksekutif: Rp 140.000

3. KA Gajayana

Berangkat dari Stasiun Madiun: 03.26 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 07.00 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas eksekutif: Rp 140.000

4. KA Majapahit

Berangkat dari Stasiun Madiun: 05.38 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 10.07 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas ekonomi: Rp 95.000

5. KA Matarmaja

Berangkat dari Stasiun Madiun: 22.07 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 02.39 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas ekonomi: Rp 95.000

6. KA Kertanegara

Berangkat dari Stasiun Madiun: 23.25 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 03.28 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas ekonomi: Rp 95.000
Harga tiket tarif khusus kelas eksekutif: Rp 140.000

7. KA Malioboro Ekspres (Fakultatif)

Berangkat dari Stasiun Madiun: 11.44 WIB
Tiba di Stasiun Malang: 16.14 WIB
Harga tiket tarif khusus kelas ekonomi: Rp 95.000
Harga tiket tarif khusus kelas eksekutif: Rp 140.000

Perbedaan Tiket KA Tarif Khusus dan Go Show

Tarif khusus tiket kereta api dan pembelian tiket secara go show memang agak mirip, tetapi keduanya berbeda.

Tarif khusus tiket kereta api adalah tiket dengan tarif rendah yang dapat dibeli mulai dua jam sebelum keberangkatan, dan hanya berlaku untuk perjalanan kereta api di rute tertentu yang tiketnya masih tersedia.

Pembelian tiket dengan tarif khusus dua jam sebelum keberangkatan dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, loket stasiun, atau kanal eksternal yang bekerja sama dengan KAI.

Sementara, jika kurang dari satu jam sebelum keberangkatan, masyarakat dapat membeli secara langsung di loket yang tersedia di stasiun keberangkatan.

Sementara itu, tiket go show adalah tiket kereta api yang hanya dapat dibeli di loket stasiun mulai tiga jam sebelum keberangkatan yang berlaku untuk seluruh perjalanan selama tiket masih tersedia.

Meski tarif khusus tiket kereta api akan lebih murah dari tiket go show, tetapi penumpang kereta api tetap akan mendapatkan layanan transportasi yang mengedepankan kecepatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu.

Sebagai catatan, jadwal dan tarif kereta api tersebut masih dapat berubah sesuai kebijakan PT KAI.

Oleh karena itu, pelanggan kereta api diharapkan untuk melakukan pengecekan secara berkala sebelum merencanakan perjalanan.

Sumber:
booking.kai.id, kompas.com  (Penulis : Diva Lufiana Putri, Editor : Inten Esti Pratiwi)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/21/123848978/daftar-tarif-khusus-ka-madiun-malang-terbaru-2023-tiket-mulai-rp-95000

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com