Salin Artikel

Pakar Geologi ITS Menduga Gempa Mojokerto Disebabkan Aktivitas Sesar Baru

"Mungkin itu sesar baru seperti di Cianjur (Jawa Barat)," kata Amien, ketika dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).

Gempa berkekuatan magnitudo 4,6 tersebut terletak pada koordinat 7,49 LS dan 112,54 BT, atau tepatnya berada di darat pada jarak 10 km timur Laut, Mojokerto

Gempa berada pada kedalaman 9 kilometer.

Meski demikian, lanjut Amien, tidak menutup kemungkinan gempa yang melanda Mojokerto tersebut juga merupakan bagian sesar Waru.

Sesar itu memanjang dari Gresik, Surabaya, melewati Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Saradan.

"Tapi bisa juga bagian dari sesar Waru," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Amien, diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memastikan hal tersebut. 

“Keduanya butuh penelitian detail dengan alat alat geofisika agar bisa menjangkau lebih 9 kilometer,” ucapnya.

Berdasarkan catatan kegempaan, ada beberapa sesar yang akhirnya memicu terjadinya gempa merusak. Seperti, sesar Kendeng di wilayah Mojokerto, Madiun, hingga Surabaya.

Kemudian, sesar RMKS yang juga pernah memicu terjadinya gempa merusak di wilayah Rembang-Tuban, Sedayu, Lamongan, Sumenep.

Menurut Amien, timbulnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut bukan dikarenakan gempa tapi bangunan yang runtuh. Oleh karenanya, penelitian harus menjadi pertimbangan dalam perencanaan tata ruang.

"Indonesia sudah mengalami gempa berulang yang diikuti kerusakan bangunan baik infrastruktur, gedung maupun bangunan rumah tinggal. Korban tak terhindarkan karena keruntuhan bangunan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan M 4,6 mengguncang Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (19/6/2023) pukul 20.44 WIB. Gempa berada di kedalaman 9 kilometer dan berpusat di darat 10 kilometer Timur Laut Mojokerto.

Guncangan gempa turut dirasakan di Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik, sampai Sidoarjo.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/20/180702678/pakar-geologi-its-menduga-gempa-mojokerto-disebabkan-aktivitas-sesar-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke