Salin Artikel

Mengenal Bluder Cokro Khas Madiun yang Telah Berdiri Sejak Tahun 1989

KOMPAS.com - Baru-baru ini viral trend makan roti bluder siram yang videonya ramai disebar di sosial media.

Ternyata, kuliner roti Bluder Cokro memang sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas Madiun yang kerap dibawa pulang wisatawan, selain brem dan pecel.

Bahkan sebelum viral di sosial media, Bluder Cokro sudah dikenal sangat legendaris dan menjadi salah satu ikon kuliner di Madiun.

Toko Bluder Cokro ini mudah dijangkau wisatawan karena terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 51-54 Kota Madiun.

Awalnya, Bluder Cokro berdiri pada tahun 1989 sebagai sebuah industri rumahan di Jalan Cokroaminoto No.36. Saat itu, bluder dibuat hanya jika ada pesanan saja.

Dilansir dari laman SuryaMalang.com, pemilik Bluder Cokro, Hary Sasono yang akrab disapa Hayik menuturkan rahasia kesuksesan dalam mengembangkan bisnis kulinernya hingga seperti sekarang ini.

Salah satunya, Bluder Cokro juga terus berinovasi menciptakan varian rasa baru, hingga saat ini terdapat berbagai varian rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.

Beberapa pilihan rasa Bluder Cokro antara lain original, cokelat, kismis, keju, coklat keju, keju lumer, kacang, coklat kacang, tiramisu, klepon, kopi, greentea, taro, klepon, abon sapi, dan nutella.

Untuk mengeluarkan rasa baru Bluder Cokro juga tidak sembarangan, karena dibutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk menemukan formula atau racikan rasa yang pas di lidah.

"Setiap tahun kami melakukan survei di media sosial. Kamu biarkan konsumen untuk memilih, kemudian kita ambil lima besar, lalu kita bikin trial and error, mana yang rasanya paling enak, kita launching," jelas Hary.

Kemudian, yang membedakan Bluder Cokro dengan bluder yang lain, yakni teknik pembuatan roti yang masih tradisional namun tetap higienis.

Hal itu menjadikan rasa dan teksturnya berbeda dengan bluder-bluder lainnya

Tidak hanya menjaga kualitas rasa, Bluder Cokro juga menjaga kualitas bentuk dan kemasan.

Dia menuturkan, saat ini Bluder Cokro juga telah memiliki ratusan reseller tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Bluder Cokro juga selalu mengikuti perkembangan zaman agar terus bisa bertahan dan berkembang, termasuk mempromosikan dengan menggunakan sosial media.

Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang Bluder Cokro, ada juga pilihan kemasan, dari bluder single, sobek, kasur, dan krumpul.

Variasi harga Bluder Cokro juga cukup terjangkau yaitu dari Rp 10.000 untuk kemasan single satu rasa, Rp 30.000 untuk kemasan sobek tiga rasa, Rp 50.000 untuk kemasan kasur lima rasa, dan Rp 65.000 untuk kemasan krumpul sembilan rasa.

Apa Itu Roti Bluder?

Dilansir dari laman Antara, roti bluder adalah kue ringan yang sangat empuk dan lembut, dengan sedikit tekstur berminyak di dalamnya.

Hal ini karena roti bluder merupakan perpaduan antara adonan roti dan cake yang menjadikannya mempunyai tekstur yang lembut dan halus.

Sementara warna roti bluder yang kuning kecokelatan diperoleh dari pemakaian kuning telur yang lebih banyak dari pada membuat roti jenis lainnya.

Cara menikmati roti bluder tidak hanya bisa dimakan begitu saja, namun juga bisa dijadikan pendamping saat minum kopi, teh, coklat, atau susu hangat.

Roti bluder konon sudah ada sejak zaman kemerdekaan yang dibawa orang Eropa ke Indonesia, serta menjadi sajian wajib tentara Belanda saat itu.

Walau begitu, belum ada sumber pasti yang menerangkan mengapa kemudian roti bluder menjadi oleh-oleh khas madiun.

Yang jelas, cita rasa kue yang sederhana ini ternyata dapat memikat hati banyak orang, sehingga menjadi panganan yang selalu dicari.

Sumber:
cokrogroup.com, jatim.antaranews.com, suryamalang.tribunnews.com, travel.kompas.com. (Penulis : Nicholas Ryan Aditya, Editor : Kahfi Dirga Cahya)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/18/140940878/mengenal-bluder-cokro-khas-madiun-yang-telah-berdiri-sejak-tahun-1989

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke