Polisi Kumpulkan Bukti dan Periksa 3 Saksi Terkait Temuan Potongan Tubuh di Surabaya

Temuan potongan tubuh tersebut diduga masih berkaitan dengan temuan potongan tubuh di dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan rekaman CCTV yang telah dikumpulkan itu.

"Kita lagi cek CCTV di sekitaran," kata Arief, kepada awak media, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, kata Arief, polisi juga sudah memanggil tiga saksi untuk dimintai keterangan.

Namun, dia belum membuka identitas orang-orang yang telah dipanggil.

"Tiga saksi sudah kita mintai keterangan," jelasnya.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Pelabuhan bekerja sama dengan Polresta Sidoarjo, dan Polda Jawa Timur (Jatim), untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut.

"Kita masih cari. Kita koordinasi terus baik dengan Subdit Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polresta Sidoarjo," jelasnya.

Sedangkan, terkait kabar adanya seseorang yang melapor kehilangan salah satu keluarganya. Arief mengungkapkan, hingga kini polisi belum menerimanya.

"Kita masih cari," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Potongan tubuh yang ditemukan di dekat flyover Trosobo, Taman, Sidoarjo, Sabtu (10/6/2023).

Berjarak dua hari kemudian atau pada Senin (12/6/2023), kembali ditemukan potongan tubuh di Atlantis Land, Jalan Sukolilo, Surabaya.

Dua potongan tubuh itu dites DNA untuk menguji kecocokan.

"Kita masih melakukan pemeriksaan mendalam secara forensik dan uji DNA apakah itu satu individu atau beda," kata Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr. Eko Yunianto, Selasa (13/6/2023).

Menurut Eko, ada kemungkinan dua bagian tubuh yang ditemukan terpisah tersebut merupakan satu bagian. Sebab, dia melihat ada kemiripan secara kasat mata.

"Potongannya kalo kita lihat, setelah kita lakukan rekonstruksi terhadap potongan tubuh yang pertama ini ada kemiripan," jelasnya.

Eko mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, diketahui potongan tubuh yang ditemukan dalam kresek hijau di Surabaya beridentitas laki-laki.

"Potongan tubuh itu jenis kelaminnya laki-laki karena ada alat kelaminya. Kemudian panjang mulai pinggul sampai telapak kaki itu panjangnya 90 sentimeter," ujar dia.