NEWS
Salin Artikel

Peristiwa Berdarah di Jember, Anak 6 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung

KOMPAS.com – Nasib malang menimpa bocah berusia 6 tahun di Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Korban berinisial NJ ini tewas di tangan ibu kandungnya sendiri bernama Maimunah (46) pada Jumat (9/6/2023).

Sementara, pelaku berupaya mengakhiri hidupnya dengan pisau setelah menghabisi nyawa sang anak.

Kronologi kejadian

Peristiwa keji itu diketahui saat sang ayah, Muhammad Shaleh (57) ketika mendengar suara dengkuran dari kamar tempat anaknya tidur.

Mencurigai kejanggalan tersebut, Shaleh berupaya untuk mengecek ke dalam kamar, tetapi pintunya justru terkunci.

Akhirnya, dia pun berteriak sehingga warga sekitar berdatangan.

Ketika pintu kamar didobrak, dia melihat anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa tertutup selimut.

Kapolsek Silo AKP M Na’i menjelaskan, pelaku melakukan perbuatan itu di dalam kamar yang terkunci.

Korban ditemukan meninggal dalam kondisi terluka di bagian leher dan tubuh korban tertutup dengan selimut.

Dia menyebut, saat warga mendobrak kamar itu, ujar Na'i, Maimunah hendak bunuh diri menggunakan pisau. Namun aksinya dicegah oleh warga.

“Berdasarkan keterangan keluarga dan warga, pelaku ini mengalami gangguan jiwa, bisa dikatakan depresi,” kata dia, Jumat (9/6/2023).

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

Polisi juga memeriksa saksi-saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kondisi pelaku kritis

Sementara, korban belum bisa dimintai keterangan oleh kepolisian karena masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah berupaya mengakhiri hidupnya.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari mengatakan, Maimunah masih menjalani perawatan intensif di RSD dr Soebandi Jember sampai sekarang.

"Kondisinya masih kritis, tidak sadarkan diri. Ada luka gorok sepanjang 13 sentimeter di bagian leher," kata dia.

Menurut dia, luka di bagian leher itu karena Maimunah mencoba bunuh diri.

Pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan yang dilakukan Maimunah kepada anak kandungnya tersebut.

Apakah karena gangguan kejiwaan atau faktor yang lain.

"Kita tunggu kondisi pelaku stabil dulu untuk kita dimintai keterangan," tambah dia.

Sosok Maimunah

Maimunah disebut sering mengalami seperti orang kesurupan. Bahkan, keluarga Maimunah sudah sering membawanya ke pengobatan alternatif.

Namun, penyakit seperti keserupan itu disebut mulai membaik sejak lima bulan lalu.

Kepala Desa Harjomulyo, Kartono mengatakan, Maimunah sudah mengalami kesurupan itu sekitar dua tahun yang lalu.

Namun dia tidak pernah mengamuk, hanya berbicara sendiri.

“Selama ini tak pernah ngamuk, juga sudah sering cari obat alternatif,” tambah dia.

Hal senada juga diakui oleh tetangga Maimunah, yakni Lukman.

Dirinya mengaku tidak pernah menyangka akan ada pembunuhan. Selain itu, warga juga menilai kesurupan itu karena kerasukan jin.

"Ada yang bilang karena kesurupan jin sehingga sering melamun dengan tatapan kosong," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor Pythag Kurniati, Krisiandi, Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/10/161050978/peristiwa-berdarah-di-jember-anak-6-tahun-tewas-di-tangan-ibu-kandung

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke