Salin Artikel

Mahasiswi Ubaya yang Tewas Dibunuh Sempat Pamit Ikut UTS ke Ibunda

Ibu korban, Ana Mariani (64) mengatakan, putrinya tersebut berpamitan kepadanya untuk pergi ke kampus, karena ada sedang Ujian Tengah Semester (UTS) pada Rabu (3/5/2023).

"Ma aku ada kuliah, ada ujian satu mata kuliah," kata Ana, menirukan korban yang berpamitan, Jumat (9/6/2023).

Pada awalnya, Ana berpikiran Angelina akan pulang ke rumah lebih cepat, sebab hanya menjalani ujian, tidak ada perkuliahan. Namun, korban tak kunjung memberikan kabar hingga malam hari.

"Perkiraan saya siang sudah pulang, tapi kok enggak pulang-pulang. Saya pikir masih ada tugas kelompok," ucapnya.

Bahkan, kata Ana, anak perempuannya sama sekali tidak merespons telepon maupun pesan yang dikirimkanya.

Akhirnya, dia pun melaporkan hilangnya AN ke Polrestabes Surabaya, Jumat (5/5/2023).

"Iya karena orang dewasa kalau hilang 2x24 jam, tanggal 5 lapornya. Tapi hilangnya tanggal 3, karena anak ini enggak kebiasaan enggak pamit kalau kemana-mana," jelasnya.

Hingga akhirnya, ada mahasiswi Ubaya yang mengaku melihat korban dan tersangka Rochmat Bagus Apriatma (41) di sebuah apartemen di daerah Surabaya Timur.

Lalu, keluarga korban mengajak mantan guru musik korban tersebut bertemu di wilayah Penjaringan. Keluarga bertanya keberadaan korban.

Akan tetapi, tersangka ketika itu mengaku tidak mengetahui keberadaan korban.

Namun, pada Rabu lalu, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kresek yang dimasukan ke koper hitam, di Gajah Mungkur, Cangar, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Rochmat Bagus ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Angelina. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/09/184916278/mahasiswi-ubaya-yang-tewas-dibunuh-sempat-pamit-ikut-uts-ke-ibunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke