Salin Artikel

Kasus Mayat Dalam Koper di Mojokerto, Korban Pamit ke Kampus lalu Menghilang

Saat ditemukan kondisi mayat sudah mulai membusuk.

Lokasi penemuan mayat dalam koper tersebut berada di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur dengan kedalaman kurang dari 20 meter dari jalan.

Lokasinya berada di jalur Pacet - Cangar, jalur alternatif dari Pacet, Kabupaten Mojokerto menuju Kota Batu.

Ternyata pada Sabtu siang, ada saksi yang melihat koper tersebut. Namun mereka mengira sampah karena koper dibungkus karung putih.

Apalagi lokasi penemuan mayat dalam koper tersebut kerap digunakan warga untuk membuang sampah.

Setelah dievakuasi, jenazah yang ditemukan di dalam koper tersebut dibawa ke RS Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Korban adalah mahasiswi Ubaya, diduga dibunuh guru musik

Dari hasil penyelidikan, korban diduga kuat bernama AN (20), mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum Universitas Surabaya.

AN dilaporkan pergi dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar Surabaya sejak Rabu (3/5/2023). Saat itu AN pamit berangkat kuliah.

Saat dilaporkan hilang, Natania membawa mobil Mitsubishi XPander warna abu-abu nopol L 1893 FY.

Polisi yang bergerak cepat kemudian mengamankan R, guru musik korban di Pacet, Mojokerto pada Kamis (8/6/2023).

Penangkapan R dilakukan setelah polisi menemukan bukti rekaman CCTV di apartemen di kawasan Gunung Anyar.

Dalam rekaman itu, R adalah orang terakhir yang saat itu sedang bersama korban.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan bahwa pelaku berinisial R merupakan guru les musik korban.

"Salah satu petunjuk awal adalah dari CCTV apartemen. Setelah kita identifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV, kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," kata Mirzal di Surabaya pada Kamis (8/6/2023).

"Setelah pelaku kami tangkap dan dilakukan oemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya (telah membunuh korban). Jadi pelakunya warga Surabaya juga," tutur Mirzal.

Pelaku yang merupakan warga Surabaya itu membunuh korban lantaran sakit hati. Pelaku lantas mencekik leher korban hingga tak tak bernyawa.

"Berdasarkan keterangan dari tersangka, yang bersangkutan ini sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Mirzal.

Usai mencekik leher korban hingga tewas, pelaku memasukkan jasad korban ke koper dan membuangnya ke jurang di kawasan Pacet, Mojokerto.

"Koper dalam kondisi tertutup. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dalam kondisi tertutup ya, bukan dimutilasi. Tubuh korban masih utuh saat dimasukkan dalam koper," ujar dia.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian mengambil harta benda korban, salah satunya mobil Xpander dan oleh pelaku digadaikan.

"Jadi dia (pelaku) ini ingin menguasai harta korban, karena mobilnya pun digadaikan," kata Mirzal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií, Ghinan Salman | Editor : Andi Hartik, Krisiandi, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/09/063300478/kasus-mayat-dalam-koper-di-mojokerto-korban-pamit-ke-kampus-lalu-menghilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke