Salin Artikel

Goa Tetes di Lumajang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Goa Tetes terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Goa Tetes merupakan salah satu wisata alam di Lumajang, cocok untuk Anda yang petualang.

Keunikan Goa Tetes adalah objek wisata gabungan antara air terjun dan goa.

Goa Tetes

Daya Tarik Goa Tetes

Goa Tetes memiliki keindahan yang tidak banyak ditemukan di tempat lain, karena goa berada di bawah air terjun. Sehingga, banyak air yang menetes dari langit-langit goa.

Keindahan lainnya berupa stalakmit dan stalaktit yang berada di langit dan lantai goa.

Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan di sekitar objek wisata.

Aktivitas Goa Tetes yang dapat dilakukan pengunjung, seperti bermain air, menyusuri goa, maupun duduk santai menikmati pemandangan goa.

  • Sejarah Singkat Goa Tetes

Goa Tetes pertama ditemukan oleh seorang penggergaji pada tahun 1969. Pada awal ditemukan, Goa Tetes belum dikunjungi oleh wisatawan hingga sekitar tahun 1975.

Goa Tetes kemudian baru diresmikan sebagai tempat wisata dan dibuka untuk umum oleh pemerintah setempat pada tahun 1982.

Goa tersebut dianggap memiliki potensi sebagai tempat wisata.

Nama Goa Tetes berasal dari tetesan air yang merembes ke dalam goa.

Harga Tiket Goa Tetes

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Goa Tetes akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

Untuk tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Sebagai catata harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Goa Tetes

Goa Tetes mulai buka pada pukul 07.00-17.00 WIB setiap Senin hingga Minggu.

Terdapat sejumlah fasilitas untuk menunjang wisata, seperti mushola, toilet, area berkemah, tempat duduk, area parkir, dan spot foto.

Jarak tempuh Goa Tetes dari Lumajang sekitar 46,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih hampir dua jam.

Perjalanan menuju Goa Tetes dari Lumajang dapat melalui Jl Merdeka Bodang, Jl Serma Dohir, Jl Sikyang, Jl Pisang Mas, Jl Mahameru, Jl Pancasila, Jl Arah Kajar Kuning, Jl Raya Dampit-Lumajang, dan Jl Nasional III.

Sumber:

Google Maps
www.tribunnewswiki.com dan direktoripariwisata.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/07/223041478/goa-tetes-di-lumajang-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com