Salin Artikel

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Mayat HH ditemukan di kebun yang tak jauh dari rumahnya oleh sang ibu, Hanifah (70) dan anak perempuan korban, AF (16).

Sebelumnya, usai Hanifah salat shubuh, ia dan cucunya sempat mencari korban di dalam rumah, namun tidak ditemukan

Saat ditemukan, korban bersimbah darah dengan luka di bagian leher dan perut. Dari hasil penyelidikan, petugas mengamankan SS (25), tetangga korban.

Polisi mengungkap, pelaku memiliki hubungan asmara dengan HH, ibu rumah tangga yang telah memiliki tiga anak.

Pelaku sempat ikut tahlilan korban

SS yang masih tetangga HH, ternyata masih menyempatkan diri ikut tahlilan korban di malam pertama dan kedua.

Hal itu diungkapkan SS di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan pada Rabu (31/5/2023) malam.

“Keluarga (korban) tahu saya datang tahlilan,” ungkap SS menjawab pertanyaan penyidik.

Bahkan ia mengaku hadir di tengah kerumunan warga, saat korban ditemukan tewas di kebun depan rumahnya.

Ia juga sempat menanyakan kepada warga terkait kronologis kematian korban.

SS mengaku menjalin hubungan asmara dengan korban yang telah memiliki suami hingga HH hamil.

Benih-benih asmara perlahan mulai hinggap ketika SS masih berjualan martabak manis sekitar tiga tahun silam.

Keduanya saling bertukar nomor handphone, hingga tersangka sering dicurhati korban terkait hubungan rumah tangganya.

“Awal perkenalan, korban minta resep martabak manis. Saya dulu bekerja sebagai penjual martabak, minta nomor saya kala itu ya di hadapan suaminya,” ungkap SS dengan tangan diborgol.

Lalu sejak saat itu komunikasi mereka semakin intens.

“Ya saya hanya bilang sabar ke korban, kemudian dia (korban) curhat kalau hubungan dengan suaminya bertambah rumit. Terus sempat lama tidak ada kabar, malah dia kemudian ngabarin lagi,” terang SS.

Ia mengaku sebelum pembunuhna terjadi, korban menemuinya dan mengaku hamil. Korban pun meminta pertanggungjawaban SS.

Korban dibunuh dengan pisau dapur hingga terluka di perut dan leher.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengungkapkan, penangkapan terhadap tersangka SS berdasarkan serangkaian hasil penyelidikan dengan fakta-fakta yang mengerucut kepada satu orang, yakni SS.

Ia ditangkap saat cangkruk dan menghisap rokok di sebuah gardu depan rumahnya

“Dan hari ini kami menyimpulkan bahwa dugaan kami sudah cukup kuat, sehingga kami mengamankan yang bersangkutan. Saat diamankan, pelaku awalnya tidak mengakui namun setelah kami tunjukan bukti-bukti pendukung, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya,” ungkap Bangkit.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan sebilah pisau yang disiapkan dari rumah tersangka untuk membunuh korban.

Termasuk sepotong kaos lengan pendek warna hitam dan sarung warna coklat tua dengan motif bunga yang digunakan oleh tersangka.

“Kami menemukan fakta dari penuturan tersangka, ini masuk delik 340 KUHP atau pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” pungkasnya

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Berawal dari Resep Martabak Manis, Hubungan Pemuda Bangkalan dengan Wanita Bersuami Berakhir Tragis

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/01/133800378/ibu-3-anak-di-bangkalan-dibunuh-selingkuhan-pelaku-sempat-ikut-tahlilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke