Salin Artikel

Gunung Semeru Alami Letusan dan Guguran, Jarak Luncur Capai 2 Kilometer

Dalam 24 jam terakhir, sejak Kamis (25/5/2023) pukul 18.00 WIB sampai Jumat (26/5/2023) pukul 18.00 WIB, Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru mencatat ada sebanyak 21 kali guguran dari Gunung Semeru.

Rinciannya, enam jam pertama yakni Kamis pukul 18.00 - 00.00 WIB terjadi delapan kali guguran. Tujuh di antaranya teramati secara visual dengan jarak luncur 800 - 2.000 meter.

Periode pengamatan enam jam berikutnya atau sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB pada Jumat, teramati tujuh kali guguran dengan jarak luncur 800 - 1.000 meter.

Guguran kembali teramati dalam periode pengamatan pukul 06.00 - 12.00 WIB. Kali ini, guguran material vulkanik Gunung Semeru terjadi enam kali dengan jarak luncur 800 - 2.000 meter.

Sementara, dalam periode pengamatan pukul 12.00 - 18.00 WIB, seismograf tidak merekam guguran di Gunung Semeru.

Secara kegempaan, letusan terekam seismograf sebanyak 25 kali dalam 24 jam terakhir dengan ketinggian asap antara 100 - 500 meter diatas Puncak Jonggring Saloko.

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Sigit Rian Alfian mengimbau masyarakat yang berada di lereng gunung untuk tetap siaga dan mewaspadai resiko bencana dari gunung api aktif ini.

Warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Warga juga diminta tak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"Waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.

Sampai saat ini, Status Gunung Api Semeru masih tetap berada di level III (Siaga).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/26/193849078/gunung-semeru-alami-letusan-dan-guguran-jarak-luncur-capai-2-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke