Salin Artikel

Pantai Sendiki di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Sendiki terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pantai Sendiki merupakan salah satu pantai yang menyimpan keindahan di pesisir selatan Malang.

Letak pantai yang tersembunyi tidak mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata alam ini.

Pantai Sendiki

Daya Tarik Pantai Sendiki

Pantai Sendiki merupakan pantai berpasir putih yang lembut dengan ombak yang tinggi.

Tempat wisata Pantai Sendiki memiliki pemandangan alam yang memukau dengan pantai yang lapang dalam suasana tenang dan damai.

Pantai Sendiki juga dikenal sebagai pantai yang ramah lingkungan, dengan kebersihan dan ekosistem lautnya yang terjaga.

Aktivitas Pantai Sendiki yang dapat dilakukan pengunjung, antara laian selancar, berkemah, atau sekedar menikmati pemandangan laut sambil duduk di pinggir pantai.

Tersedia juga ayunan yang dapat digunakan untuk bermain oleh para pengunjung.

Gazebo yang terbuat dari kayu, beratap jerami, alang-alang dapat digunakan untuk duduk-duduk. Gazebo tersebut terdapat di bawah pohon yang ada di pinggir pantai.

Pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas pantai, seperti ikan bakar, sate lilit, atau hidangan seafood segar lainnya.

Jika ingin menikmmati pantai lebih lama tanpa berkemah, tersedia rumah penduduk yang menyediakan jasa homestay yang dapat menambah pengalaman berekreasi.

Harga Tiket Pantai Sendiki

Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Sendiki akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

Tarif parkir sebesar Rp 5.000 dan biaya parkir menginap sebesar Rp 10.000.

Bagi pengunjung yang ingin kemah akan dikenakan biaya sewa tenda dan lokasi sebesar Rp 75.000. Jika membawa tenda sendiri, maka harga yang dikenakan sebesar Rp 20.000.

Sebagai catatan harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Pantai Sendiki

Pantai Sendiki buka selama 24 jam sehingga pengunjung dapat menikmati pantai tanpa batas waktu.

Jarak tempuh Pantai Sendiki dari pusat Kabupaten Malang sekitar 64,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.

Perjalanan menuju Pantai Sendiki dari pusat Kabupaten Malang dapat melalui Jl Adi Mulya, Jl Raya Bulu Lawang, Jl Raya Sudimoro, Jl Raya Kedok, Jl Stadion Utara, Jl Gudang Raya, Jl Raya Druju, Jl Pletes, Jl Rajawali, dan Jl Raya Sitiarjo.

Sayangnya akses jalan menuju pantai masih kurang bagus. Pengunjung harus bersabar dengan jalan rusak menuju pantai.

Beberapa jalan aspal bergelombang dan wisatawan juga harus melintasi jalan tidak beraspal yang jika hujan akan berlumpur.

Perjalanan tersebut akan dilalui pengunjung sebelum mencapai loket masuk pantai.

Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: I Made Asdhiana

Sumber:
travel.kompas.com dan www.tribunnewswiki.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/26/164844178/pantai-sendiki-di-malang-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com