ODGJ di Lumajang Mengamuk, Bunuh Belasan Angsa dan Rusak Mobil Polisi

Kejadian bermula saat seorang pria tiba-tiba mengamuk di halaman rumah milik Rudi yang berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung.

Diketahui, ODGJ itu berinisial S, warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Rowokangkung, Kabupayen Lumajang.

Dia merupakan buruh pembuat batako di pabrik milik Rudi dan sudah bekerja selama tiga tahun.

S mengamuk di depan rumah Rudi dan melemparkan batako ke rumah-rumah warga. Selain itu, belasan ekor angsa milik warga juga dibunuh dengan cara dilempar menggunakan batako dan diplintir lehernya.

Bahkan, saat polisi tiba ke lokasi, S malah menyerang mobil patroli polisi dengan batako. Akibatnya, kaca depan dan samping kanan mobil itu pecah.

Nanang, salah seorang warga mengatakan, selama bekerja, tidak ada yang aneh dengan sikap S.

Namun, sejak seminggu yang lalu, S mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa.

Sehingga, Rudi meminta S untuk tidak bekerja terlebih dahulu dengan alasan mesin produksi ada yang rusak dan butuh waktu untuk perbaikan.

"Mulai Jumat itu mulai kelihatan tanda-tandanya suka tiba-tiba marah, akhirnya sama pemiliknya diliburkan," kata Nanang.

Akibat kejadian ini, Rudi mendapatkan luka di lengan sebelah kiri akibat dilempar batako.

"Kalau senjata tajam tidak, ya hanya batako itu dilempar kemana-mana. Yang terluka hanya Rudi di lengan sebelah kiri," tambahnya.

Sementara, Kapolsek Tekung Iptu Sujianto mengatakan, S diketahui pernah mengalami gangguan jiwa pada 2010. Namun, sudah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas secara normal.

"Pelaku ini 2010 pernah mengalami gangguan jiwa berat karena mendalami ilmu spiritual. Setelah sembuh ya beraktifitas biasa sampai tadi ini tiba-tiba kumat," kata Sujianto.

Kini, pria ODGJ itu telah diserahkan polisi ke Puskesmas Rowokangkung sesuai domisilinya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.