Salin Artikel

Periksa ke Puskesmas Usai Melahirkan, Remaja di Kediri Ternyata Simpan Mayat Bayinya di Jok Motor

Kasus tersebut berawal saat MR dan DA datang ke puskesmas tersebut pada Senin (22/5/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka berdua datang mengendarai motor dan MR hendak memeriksakan kesehatan DA.

Petugas kesehatan yang memeriksa curiga DA baru saja melahirkan. Saat ditanya, DA pun membenarkan bahwa ia baru saja melahirkan.

Ia bercerita bayinya berada di rumah. Mendengar itu, petugas kesehatan dan perangkat desa bergegas ke rumah DA.

Namun mereka tak menemukan bayi yang disebut DA. Petugas pun kembali mengecek pernyataan DA dan MA. Hingga keduanya pun mengaku menyimpan mayat bayinya dalam jok motor yang terparkir di depan puskesmas.

Dari hasil pemeriksaan awal, DA bercerita melahirkan bayi di kamar mandi rumahnya seorang diri pada Senin pagi sekitar spukul 05.00 WIB.

Menurut DA ia melahirkan bayi laki-laki dengn bobot 1,3 kilogram saat kandungannya berusia tujuh bulan.

DA mengatakan bayinya meninggal sejak dilahirkan dan ia kemudian menghubungi kekasihnya, MR yang datang pukul 06.00 WIB.

MR kemudian mengambil kantong plastik untuk membungkus bayinya dan memasukkannya ke dalam jok motor.

Renncanya ia akan mengubur mayat bayi tersebut. Namun sebelum melakukan hal itu, MR mengajak DA memeriksakan kesehatannya ke puskesmas hingga kasus tersebut terungkap.

Penyelidikan terhadap peristiwa itu kini bergulir di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri, usai pelimpahan perkara dari Polsek Ngadiluwih.

Saat ini petugas masih memeriksa pasangan kekasih tersebut dan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Inspektur Dua (Ipda) Yahya Ubaid.

"Semua masih dalam proses penyelidikan petugas," ujar Yahya Ubaid pada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Ia menjeskan penetapan tersangka baru bisa dilakukan jika nantinya telah dilakukan pemeriksaan perkara secara menyeluruh dan diketahui ada tidaknya pelanggaran pidana.

Dan itu, menurutnya, membutuhkan proses yang panjang.

"Kita nanti harus mengetahui penyebab kematiannya (bayi) karena apa. Misal ada kekerasan atau tidak. Terus ada upaya aborsi apa ndak. Nah, itu, pemeriksaannya masih juga perlu saksi ahli," ungkapnya.

Apalagi hingga saat ini pihaknya belum bisa memeriksa DA karena kondisi kesehatannya, serta belum keluarnya hasil otopsi jasad bayi dari laboratorium forensik Polda Jawa Timur.

"Yang bersangkutan masih dalam perawatan rumah sakit. Kita menunggu kondisinya membaik," lanjutnya.

Permintaan keterangan sementara baru bisa dilakukan terhadap saksi-saksi termasuk MR yang saat ini dikenai wajib lapor.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor : Farid Assifa)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/25/062600978/periksa-ke-puskesmas-usai-melahirkan-remaja-di-kediri-ternyata-simpan-mayat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke