Salin Artikel

Mahasiswa Unair Raih Penghargaan "Gold Award" Kompetisi Peneliti Muda Internasional di Malaysia

Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Sulthan Fathi Nur Alauddin dari program studi (Prodi) Teknik Lingkungan asal Situbondo.

Kemudian Muhammad Anang Jazuli dari Prodi Kimia asal Sidoarjo dan Firman Hidayat dari Prodi Fisika.

Selanjutnya, Siti Khofsoh Ratu Perwira Negara dari Prodi Biologi asal Surabaya, Aqilla Ayu Cahyani dari Prodi Teknik Lingkungan asal Mojokerto.

Serta Shifa Salsa Bila dari Prodi Fisika asal Bekasi dan Dewi Sita Agustin Choiriah dari Prodi Fisika asal Tuban.

"Kami bersyukur, meraih predikat terbaik. Kami meraih hadiah Gold Award, dalam kategori Protection of Environment, Energy, Water and Sanitation," kata salah satu mahasiswa, Siti Khofsoh, Selasa (23/5/2023).

Bersaing dengan 15 negara

Bukan hal yang mudah untuk meraih penghargaan gold awad di ajang yang diselenggarakan oleh International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) itu.

Para mahasiswa harus bersaing dengan 500 lebih peserta yang berasal dari sekitar 15 negara.

Kegiatan World Youth International Exhibition yang diadakan organisasi apresiasi produk inovasi dari Malaysia, MINDS itu mengusung tema yang meliputi seluruh pilar SDGs.

Adapun karya tulis ilmiah yang direalisasikan sebagai produk prototipe adalah edible coating untuk buah dan sayur.

Ide tersebut berawal dari keprihatinan tim terhadap isu lingkungan, terutama limbah makanan yang berlimpah.

"Produk ini terbuat dari limbah kulit udang dan kulit singkong yang kemudian diekstrak menjadi kitosan dan pati sehingga dapat menjadi pelapis buah dan sayur yang aman dikonsumsi (food grade)," ujar dia.

Dengan inovasi mereka ciptakan, ia berharap, optimalisasi produk makanan dapat ditingkatkan, baik dari proses panen hingga konsumsi, sehingga kelestarian lingkungan dapat dinikmati hingga generasi jauh ke depan.

Tahapan proses

Khofsoh menjelaskan, proses seleksi diawali dengan pengumpulan ide produk inovasi, baik gagasan, prototipe, atau komersil.

Kemudian dilakukan proses kurasi oleh penyelenggara dengan mengeliminasi produk yang tidak sesuai dengan tema dan ketentuan.

"Tim kami telah lolos seleksi mendapatkan coaching dan bimbingan arah gerak produk. Terakhir, kegiatan eksiibisi dilaksanakan dan tim terbaik mendapat apresiasi," kata dia.

Khofsoh membagikan tips khusus agar bisa meraih kemenangan, seperti tidak pesimis untuk mengikuti kegiatan internasional dan mulai membangun mindset juara sejak dini.

"Selain itu, harus miliki lingkungan yang dapat mendorong kita maju, bisa teman atau organisasi dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kegiatan internasional yang diinginkan," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/23/173808378/mahasiswa-unair-raih-penghargaan-gold-award-kompetisi-peneliti-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke