Salin Artikel

Pembangunan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu Rampung, Pedagang Segera Direlokasi

Rencananya, sebanyak 3.306 pedagang dipindahkan dari Pasar Relokasi ke pasar induk yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika ini pada Juni bulan depan.

Kepala Diskoperindag Kota Batu Eko Suhartono memastikan, pemindahan pedagang dari Pasar Relokasi akan berjalan dalam dua tahapan.

Untuk tahap pertama, sejumlah 2.209 pedagang akan dipindah terlebih dahulu karena telah mengantongi SK resmi.

Kemudian, sisanya sebanyak 1.097 pedagang yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pagi akan dipindah pada bulan berikutnya.

"Setelah pedagang yang memiliki SK menempati kios," kata Eko pada Senin (22/5/2023).

Sedangkan untuk sistem pengelolaan pasar masih tetap menggunakan sistem Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal itu sesuai regulasi yang telah ada sebelumnya.

Namun, apabila pengelolaan dengan sistem tersebut seiring waktu dirasa kurang mumpuni, Diskoperindag akan segera melakukan peningkatan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Untuk retribusi pasar, belum tahu naik atau tidak. Yang pasti, untuk fasilitas kelistrikan dan lain-lain sebagainya di setiap lapak akan kami pasang saklar meteran listrik sehingga biayanya akan ditanggung oleh pedagang sendiri," katanya.

Rencana peresmian Pasar Induk Among Tani Batu akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, Juni nanti.

Sebagai informasi, revitalisasi pembangunan pasar tersebut menghabiskan dana APBN sebesar Rp 151 miliar dan dikerjakan oleh pihak ketiga.

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengatakan, pihaknya bersama anggota DPRD Kota Batu lainnya telah melakukan pengecekan ke Pasar Induk Among Tani Batu pada Senin (22/5/2023). Hal itu untuk memastikan pembangunan pasar telah selesai sesuai rencana.

"Mulai dari wajah bangunan, kios, listrik hingga air," katanya.

Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan bangunan pasar telah dilakukan proses serah terima tahap satu dari pihak kontraktor ke Kementerian PUPR.

Selanjutnya, akan dilakukan serah terima ke Pemkot Batu sampai dengan masa perawatan hingga September 2023 mendatang.

"Kami juga ingin Diskoperindag terbuka dalam proses pemindahan pedagang dari tempat relokasi. Ini agar relokasi bisa berjalan tertib, tanpa kericuhan," katanya.

"Saya juga minta agar Diskoperindag Kota Batu melakukan pengelolaan pasar yang adil. Jangan sampai ada titipan oknum pedagang yang minta ini itu. Apalagi sampai ada jual beli SK," tambahnya.

Pihaknya juga meminta kepada Diskoperindag bisa mengelola pasar, kebersihan dan sistem parkir yang jelas. Begitu juga dalam mengelola koperasi pedagang agar dimanfaatkan dengan baik.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/23/061518778/pembangunan-pasar-induk-among-tani-di-kota-batu-rampung-pedagang-segera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke