Salin Artikel

Di Jombang, Prabowo Kembali Puji Jokowi soal Tak Berlakukan "Lockdown" Saat Pandemi

Kali ini, pujian tersebut dilontarkan Prabowo di hadapan kiai sepuh dan warga nahdliyin di Jombang, Jawa Tmur, Minggu (21/5/2023) malam. 

Dia mengungkapkan, saat Pandemi Covid-19 melanda dunia, tidak sedikit negara maupun badan kesehatan dunia (WHO) yang mendesak agar Jokowi menerapkan lockdown untuk menekan dan mengendalikan penularan Covid-19.

Akibat dilanda Pandemi Covid-19, Indonesia diramalkan akan kolaps karena memiliki sistem penanganan kesehatan yang buruk. Indonesia juga dinilai bakal kesulitan menangani perkembangan Covid-19 di negaranya.

“Paling tidak pada waktu itu, semua negara, WHO, negara tetangga, menekan dan mengharapkan, dan meminta Indonesia lockdown total. Rakyat tidak boleh ke luar rumah, total,” ungkap Prabowo.

Namun, kata bakal calon presiden Partai Gerindra ini, Jokowi kala itu memilih mengabaikan desakan dari luar yang meminta Indonesia menerapkan lockdown. Di tengah desakan dunia internasional, Jokowi memilih untuk tidak memberlakukan lockdown.

“Tapi presiden kita tidak tunduk, tidak mau dan bahkan Indonesia tidak pernah lockdown total seperti negara negara lain. Dan, alhamdulillah, keputusan itu ternyata membawa kita dapat bangkit lebih cepat dari bangsa bangsa lain,” ujar dia.

Menurut bakal calon presiden dari Partai Gerindra tersebut, keputusan yang diambil Jokowi di tengah desakan dunia internasional kala itu, merupakan keputusan tepat karena saat ini Indonesia bisa lebih cepat setelah berakhirnya pandemi Covid-19.

Keputusan Jokowi, jelas Prabowo, pasti dilandasi dengan alasan yang kuat. Faktor utamanya, rasa persatuan dan sikap kebersamaan yang dimiliki seluruh rakyat Indonesia.

“Keputusan itu membuat bisa bangkit diluar dugaan banyak negara. Kenapa, karena ternyata kita dapat bekerja sama, kompak dan bisa bersatu di saat negara berada dalam bahaya,” kata Prabowo.

Selain memuji Jokowi, Prabowo dalam sambutannya juga menyinggung peran penting ulama dalam pembangunan menuju kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari warga NU, serta warga Jawa Timur dan Jombang, selama dirinya ikut dalam kontestasi pemilihan presiden.

Hadiri Istighasah

Untuk diketahui, Prabowo Subianto, pada Minggu malam, menghadiri acara Istighasah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang.

Dalam acara tersebut, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, juga turut hadir. Keduanya duduk di panggung yang sama dan bergantian menyampaikan sambutan.

Acara Istighasah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, antara lain dihadiri oleh pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, KH. Hasib Wahab Chasbullah, serta pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Tahfidzil Quran (PPRTQ) Perak Jombang, KH. Masduki Abdurrahman Al Hafidz.

Kemudian, hadir pula Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo Gus Ali Masyhuri, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, serta pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Puja-puji Prabowo untuk Jokowi

Sebelumnya, beberapa kali Prabowo memuji Jokowi. Dalam pidatonya di acara HUT ke-15 Partai Gerindra, Senin (6/2/2023) misalnya. Prabowo menyampaikan puja-puji ke Presiden Jokowi, juga soal tak adanya pemberlakukan lockdown.

"Saya jenderal, saya ikut berkali-kali dalam aksi-aksi pertempuran. Saya melihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak bisa ambil keputusan. Beliau (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana," ucap Prabowo.

Saat itu, Prabowo mengaku ucapannya ini bukan bermaksud menjilat Jokowi. Menurut dia, keberhasilan pemerintah memang harus diakui.

"Ini harus kita akui dan saya minta kader partai Gerindra mengerti itu, bukan saya bukan menjilat," lanjut mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Amankan dukungan

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, puja-puji Prabowo Subianto ke Presiden Joko Widodo dalam momen hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra sarat akan kepentingan politik.

Menurut Ari, Prabowo ingin mengamankan dukungan dari Jokowi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karenanya, tak heran jika Ketua Umum Partai Gerindra itu berupaya menunjukkan loyalitasnya terhadap Presiden. "Prabowo melalui pidatonya ini ingin meminta endorse dari Jokowi," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/22/115454978/di-jombang-prabowo-kembali-puji-jokowi-soal-tak-berlakukan-lockdown-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke