Salin Artikel

Bertemu Pengasuh Pesantren Tebuireng, Prabowo: Kita Tidak Bicara Politik

Selain menziarahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan Gus Dur, bakal calon presiden dari Partai Gerinda ini juga bertemu dan berdiskusi dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng, Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.

Prabowo dan Gus Kikin menggelar pertemuan terbatas di Ndalem Kasepuhan. Pertemuan berlangsung tertutup selama hampir 1 jam.

Selepas pertemuan, Prabowo keluar dari Ndalem Kasepuhan dan beranjak meninggalkan Pesantren Tebuireng.

Ditanya tentang kunjungannya dan apa yang dibicarakan bersama pengasuh Pesantren Tebuireng di Ndalem Kasepuhan, Prabowo mengungkapkan, tujuannya adalah untuk silaturahmi.

“Saya ke sini dalam rangka silaturahmi dan nyekar ke (makam) Gus Dur. Saya kan, sudah lama sebagai keluarga besar di sini (Ponpes Tebuireng),” kata Prabowo, di Pesantren Tebuireng, Jombang, Minggu.

Dia mengungkapkan, pembicaraan dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng, tidak terkait dengan urusan politik terutama soal pencalonan dirinya sebagai Capres pada Pemilu 2024.

Di Ndalem Kasepuhan, ujar dia, pembicaraan antara dirinya dan Gus Kikin lebih banyak membahas tentang bagaimana menjaga hubungan kekeluargaan.

“Tadi di dalam kita tidak bicara politik. Bicara kekeluargaan saja, tidak bicara politik, tidak minta apa-apa. Saya kesini sebagai keluarga, saya hubungannya sudah lama dengan keluarga ini, dari kakek kakek kita,” ujar Prabowo.

Pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz mengatakan, pertemuan dengan Prabowo di Ndalam Kasepuhan, tidak membahas tentang masalah politik, khususnya terkait potensi Prabowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.

“Kita tidak bicara mengenai politik. Kita bicara mengenai mempererat hubungan-hubungan yang sudah terjalin cukup lama, mulai dari orang tua sampai ke kita sekarang ini,” kata Gus Kikin, sapaan akrabnya.

Dia mengungkapkan, di Ndalem Kasepuhan, selain berbincang ringan soal hubungan kekeluargaan, Prabowo juga sempat diberi waktu untuk singgah di kamar pribadi pendiri NU sekaligus pendiri Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.

Prabowo, jelas Gus Kikin, masuk ke kamar Kiai Hasyim selama sekitar 10 menit.

Prabowo yang tiba di pada pukul 14.23 WIB, disambut dan dikalungi sorban oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng Gus Kikin, di depan ndalem kasepuhan.

Dengan diantarkan oleh Gus Kikin, beberapa pengurus dan keluarga pengasuh pesantren, Prabowo menuju kompleks makam di sebelah barat Pesantren Tebuireng.

Di kompleks makam Pesantren Tebuireng, Prabowo dengan khidmat memanjatkan doa, serta mengikuti lantunan tahlil hingga selesai.

Usai pembacaan doa dan tahlil, Prabowo menaburkan bunga di pusara makam Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, serta KH. Abdurrahman Wahid.

Selain itu, Prabowo juga menaburkan bunga di makam lainnya, antara lain makam ayah Gus Dur, KH. Wahid Hasyim, serta makam KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Setelah menyelesaikan proses ziarah, Prabowo meninggalkan kompleks makam menuju ke Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/21/200849578/bertemu-pengasuh-pesantren-tebuireng-prabowo-kita-tidak-bicara-politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke