Salin Artikel

Truk Tabrak 5 Kendaraan dan Tewaskan 3 Orang, Jalur Klemuk Ditutup

BATU, KOMPAS.com - Jalan Rajakwesi atau jalur Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, ditutup sementara setelah adanya kecelakaan hari ini, yaitu truk menabrak satu mobil dan empat sepeda motor yang mengakibatkan tiga orang meninggal.

Penutupan setelah kecelakaan hari ini itu dilakukan sejak Rabu (17/5/2023) hingga waktu yang belum ditentukan.

"Adanya kejadian laka kemarin maka kami putuskan untuk melakukan penutupan sementara waktu di Jalur Klemuk. Untuk penutupan sampai kapan masih akan dibahas lebih lanjut," kata Kasatlantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Ia mengatakan, penutupan itu dilakukan karena akan ada perbaikan pada palang pembatas.

Hal itu agar kendaraan berat seperti truk dan sejenisnya tidak melintas di jalur berbahaya tersebut.

"Dari Dinas Perhubungan (Pemkot Batu) sekarang sedang mempersiapkan untuk perbaikan portal (palang pembatas). Sebelumnya sudah dipasang tapi berjalannya waktu rusak, makanya harus diperbaiki," katanya.

Sementara itu, PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mendatangi rumah dari 3 orang korban meninggal dunia pada Rabu (17/5/2023) pagi.

Aries mengunjungi rumah korban meninggal dunia yaitu Kuswantoro di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Kemudian ia juga melayat ke korban lainnya, pasangan suami-istri, Sunaryo dan Siti Muyasaroh, asal warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Aries juga menjenguk 5 korban luka yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, yaitu Nasrulah (sopir truk), Imam Maki, Anggi Diska, Agung S Budi dan Susana Setyowati.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian kecelakaan yang diakibatkan rem blong truk pengangkut sapi, dan mencelakai satu mobil dan tiga sepeda motor dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang luka," kata Aries pada Rabu (17/5/2023) kepada awak media.

Ia berharap, peristiwa ini yang terakhir kalinya, dan perlu ada penanganan tepat sehingga wilayah Klemuk yang curam tidak lagi memakan korban jiwa.

Melihat kondisi jalan yang curam menurun di jalur Klemuk, Aries memerintahkan kepada jajarannya agar melarang kendaraan berat melintas dengan memasang portal.

Tidak hanya itu, bersama Polres Batu, Pemerintah Kota Batu akan memasang rambu-rambu dan lampu penerangan yang cukup di area tersebut.

Petugas Dinas Perhubungan Kota Batu akan berjaga setiap saat memantau arus lalu lintas dan memastikan kendaraan berat tidak melintas di wilayah Klemuk.

"Saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir kalinya. Melihat kondisi jalan di Klemuk yang curam menurun, kendaraan berat dilarang untuk melintas. Juga penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas harus lengkap. Termasuk petugas Dinas Perhubungan, harus standby di pos untuk memantau arus lalu lintas disana," katanya.

Sebelumnya diberitakan, truk terbuka terlibat kecelakaan hebat di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Truk bermuatan tiga ekor sapi menabrak satu mobil dan empat sepeda motor. Tiga korban tewas dalam kejadian itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/17/162711878/truk-tabrak-5-kendaraan-dan-tewaskan-3-orang-jalur-klemuk-ditutup

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com