Salin Artikel

Pemkot Malang Upayakan Beri Bantuan kepada Kurnia Meiga

Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji pada Selasa (16/5/2023) di Kantor Kelurahan Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur.

Namun, bentuk atau nominal bantuan yang akan diberikan masih belum ditentukan. Dia mengatakan, pemberian bantuan melalui APBD Pemkot Malang perlu melihat aturan yang ada.

"Sudah, tadi sudah dirapatkan, apa yang bisa dilakukan, karena kita itu berkaitan dengan APBD memang ada aturan boleh dan tidaknya. Tadi sudah saya disposisikan," kata Sutiaji.

Sutiaji juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak manajemen Arema FC. Hal itu untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan yang dialami Kurnia Meiga.

"Mereka rapat dulu, karena manajemen, bukan satu orang," katanya.

Dia juga tengah mendorong untuk masyarakat melakukan aksi solidaritas bagi Kurnia Meiga.

"Saya coba (aksi solidaritas)," katanya.

Sutiaji juga sudah berkomunikasi dengan istri Kurnia Meiga. Awalnya, dia sempat kesulitan atau tidak ada respons untuk berkomunikasi dengan Kurnia Meiga.

Namun, saat Sutiaji menyebut dirinya adalah Wali Kota Malang, pemilik nomor yang tertera di Instagram itu menjawab.

"Beberapa kali dihubungi enggak respons awalnya. Kemudian saya sampaikan bahwa saya Wali Kota Malang dan baru direspons, itu pun mengaku adminnya, kemudian disambungkan ke istrinya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, mantan kiper timnas Indonesia Kurnia Meiga dikabarkan tengah menjual atribut sepak bola miliknya. Hal itu terpantau dari informasi biodata akun Instagram miliknya @egahermansyah.

"Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935" dikutip dari akun Instagram @egahermansyah.

Dalam unggahan video singkat yang diunggah pada 21 Maret 2023 menunjukkan semua medali diraihnya sepanjang kariernya sebagai pesepakbola. Dalam unggahan tersebut juga tertera caption bertuliskan.

"Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terimakasih banyak"

Menanggapi hal itu, Asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo berharap adanya bentuk dukungan dari pemerintah seperti bantuan yang bisa meringankan sedikit beban dari Kurnia Meiga.

Menurutnya, sosok Kurnia Meiga pernah berjasa untuk mengharumkan nama Indonesia ketika membela timnas.

"Yang tepat dari pemerintah bukan dari klub, dari klub okelah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu," kata Joko Susilo pada Kamis (11/5/2023).

Sedangkan Pelatih Kepala Arema FC, I Putu Gede, turut prihatin dengan kabar terkait Kurnia Meiga. Dia menilai dengan adanya kondisi Kurnia Meiga saat ini menjadi bukti bahwa masih ada atlet-atlet olahraga di Indonesia kurang perhatian dari pemerintah saat tidak lagi berkarir.

"Banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia tapi kurang perhatian, terkhusus untuk Kurnia Meiga memang mestinya ada satu perhatian, bukan hanya tim ini saja, di klub, di pemerintahan, karena Kurnia Meiga punya prestasi terutama di Malang, apalagi di Indonesia, jadi turut prihatin," katanya.

Ke depan, dia juga berencana berkomunikasi dengan Kurnia Meiga dengan mencari waktu yang tepat. Putu berpesan terhadap para pesepakbola Indonesia untuk bisa memiliki kehidupan yang tetap baik meski saat tidak bermain lagi.

"Pemain ketika satu contoh supaya bisa memanage, ya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada, itu sangat penting," katanya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/16/153912778/pemkot-malang-upayakan-beri-bantuan-kepada-kurnia-meiga

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com