Salin Artikel

Syukur, Calon Jemaah Haji Tertua Lamongan yang Berusia 98 Tahun, Daftar 10 Tahun Lalu

Warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut, tercatat sebagai calon jemaah haji tertua dari Lamongan berdasarkan data yang masuk sistem komunikasi dan komputerisasi terpadu (Siskohat).

"Lali kulo, wingi yo sekitar 10 tahunan, seng ndaftarno anak (lupa saya, kalau tidak salah sekitar 10 tahunan, yang mendaftarkan berangkat haji anak). Anak papat (anak saya empat orang)," ujar Syukur dengan logat Jawa, saat ditanya awak media, Senin (15/5/2023).

Syukur mengaku, sehari-hari bekerja di sawah. Anaknya lah yang mengurus keberangkatannya ke Tanah Suci.

Pada usianya saat ini, Syukur masih terlihat sehat dan siap menunaikan ibadah haji.

Ketika ditanya lebih lanjut oleh awak media mengenai rahasia dirinya bisa tetap sehat sampai usia saat ini, Syukur mengatakan menjalani kehidupan normal layaknya orang pada umumnya.

Begitu pula dengan pola makan, Syukur terbiasa makan nasi dan lauk saja.

"Alhamdulillah, mugo-mugo budal slamet, muleh slamet. Anak-anakku seng mempeng. Bendino yo nang sawah tok. (Alhamdulillah, semoga berangkat dan pulang dengan selamat. Anak saya yang berkeinginan kuat supaya berangkat menunaikan ibadah haji. Sehari-hari kegiatan ya cuma beraktivitas di sawah)," kata Syukur.

Syukur bersama calon jemaah haji asal Lamongan yang lain, mengikuti manasik haji massal yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan selama dua hari, sejak Minggu (14/5/2023) hingga Senin (5/5/2023) di Masjid Namira, Lamongan.

Manasik itu sebagai bekal pemantapan ibadah haji tahun 1444 Hijriyah/ 2023 Masehi.

"Iya yang bersangkutan menjadi jamaah haji tertua asal Lamongan tahun ini, sementara yang termuda ada usia 20 tahun warga daerah kinameng (Jalan Kinameng, Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan)," ucap Kepala Kemenag Lamongan, Samsuri.

Samsuri menjelaskan, manasik haji selama dua hari diikuti 1.574 CJH asal Lamongan, 78 CJH di antaranya termasuk kategori lansia.

Untuk memantau kesehatan para jamaah haji, pihaknya turut memberangkatkan 28 petugas haji yang terdiri dari petugas kloter, petugas kesehatan, pembimbing ibadah dan KBIHU.

"Untuk yang sudah melunasi 1.574 CJH, dengan di antaranya lansia 78 CJH. Himbauannya bagi yang lansia, kalau itu memang sudah panggilan Allah harus yakin, mantap. Karena semua petugas akan memberikan perlindungan, pelayanan dan pembimbingan," tutur Samsuri.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/15/221438778/syukur-calon-jemaah-haji-tertua-lamongan-yang-berusia-98-tahun-daftar-10

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke