Salin Artikel

Partai Garuda Tak Daftarkan Bacaleg ke KPU Jombang

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Athoillah mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg), sebanyak 17 dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 telah mendaftarkan bacaleg.

Satu parpol, yakni Partai Garuda, hingga masa pendaftaran bacaleg ditutup, tidak menyerahkan berkas yang diperlukan untuk mengikuti pemilihan anggota legislatif.

“Dari 18 partai peserta Pemilu 2024, 17 partai menyerahkan berkas pencalonan anggota legislatif ke KPU. Satu partai, sampai dengan berakhirnya masa pencalonan (pendaftaran) belum menyerahkan,” kata Athoillah, Senin (15/5/2023) dini hari.

Dia mengungkapkan, Partai Garuda merupakan partai politik yang terverifikasi sebagai peserta Pemilu 2024. Partai tersebut juga memiliki pengurus di tingkat Kabupaten Jombang.

Hanya saja, jelas Athoillah, hingga batas akhir pendaftaran bacaleg, Partai Garuda tidak menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Jombang.

“Pengurusnya ada, dulu kita verifikasi juga. Waktu verifikasi partai politik, pengurusnya sudah kita verifikasi, ada pengurusnya,” ujar dia.

Ditambahkan Athoillah, sesuai tahapan yang ditetapkan, KPU Jombang akan melakukan verifikasi dokumen-dokumen persyaratan bacaleg yang diserahkan masing-masing parpol hingga 23 Juni 2023.

Sejumlah parpol daftar di hari terakhir

Partai Ummat dan Partai Buruh menjadi partai terakhir yang menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg pada Pemilu 2024 ke KPU Kabupaten Jombang.

Beberapa menit sebelum, KPU Kabupaten Jombang menerima pendaftaran bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pendaftaran bacaleg DPRD Kabupaten Jombang oleh PSI, Partai Ummat dan Partai Buruh menjadi yang terakhir, sebab pendaftaran bacaleg untuk Pemilu 2024 ditutup pada Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.

Partai Golkar menyerahkan pendaftaran bacaleg pada Minggu pagi. Kemudian pada Minggu siang, pendaftaran Bacaleg dilakukan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, giliran Partai Gelora yang menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg. Kemudian menjelang tengah malam, PSI, Partai Ummat dan Partai Buruh datang ke KPU Jombang.

PSI menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg DPRD Jombang pada pukul 23.20 WIB. Sedangkan Partai Ummat dan Partai Buruh, menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg pada pukul 23.53 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/15/074912778/partai-garuda-tak-daftarkan-bacaleg-ke-kpu-jombang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com