Salin Artikel

Persebaya Resmi Dapat Izin Gunakan Stadion GBT

SURABAYA, KOMPAS.com - Klub sepak bola asal Surabaya, Persebaya, akhirnya mendapatkan izin untuk menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), baik untuk laga pramusim atau kompetisi Liga 1 2023-2024.

Hal ini setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama perwakilan manajemen Persebaya meminta izin ke Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta pada Kamis (11/5/2023).

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku telah meminta izin penggunaan Stadion GBT untuk laga Persebaya Surabaya.

Datang bersama perwakilan manajemen Persebaya, ia diterima langsung Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essi Asiah.

"Saya datang bersama perwakilan manajemen Persebaya. Meminta izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo untuk laga Persebaya. Dan semuanya berjalan dengan baik. Diizinkan," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).

Eri pun berharap kepada suporter sepak bola, khususnya Bonek agar ikut serta menjaga Stadion GBT Surabaya. Sebab, Stadion GBT bukan hanya kebanggaan Surabaya dan Persebaya, tapi juga Indonesia karena kini kualitasnya bertaraf internasional.

"Semoga kabar baik ini menyemangati kita semua untuk mendukung Persebaya lebih total, menyemangati kita semua untuk terus membina pemain-pemain muda kebanggaan bangsa. Tolong dijaga," ujar dia.

Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essi Asiah turut memberikan dukungan kepada Pemkot Surabaya dan Persebaya untuk menggunakan Stadion GBT.

"Tanpa dipelihara, nanti bisa tidak baik lagi. Selamat bertanding sukses untuk semua pemain sepak bola Indonesia," kata Essi.

Sebelumnya, manajemen Persebaya mengajukan izin kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penggunaan Stadion GBT untuk laga pada 28 Mei dan 18 Juni 2023.

Namun, karena Stadion GBT masih dalam proses sulam rumput dan pengelolaannya belum diserahkan ke pemkot, sehingga kewenangan izin ada di Kementerian PUPR.

Karena itu, Eri Cahyadi bersama perwakilan manajemen Persebaya berangkat ke Jakarta untuk meminta izin ke Kementerian PUPR.

Alhasil, pertemuan tersebut pun membawa kabar gembira karena Kementerian PUPR mengizinkan Stadion GBT digunakan untuk laga Persebaya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/11/204653278/persebaya-resmi-dapat-izin-gunakan-stadion-gbt

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com