Salin Artikel

Cerita Robit, Rela Menahan Sakit Saat Ikut UNBK Unej, Sebelumnya Jadi Korban Tabrak Lari

Robitul menjadi korban tabrak lari hingga mengalami luka pada kedua kaki dan tangannya pada Sabtu (6/5/2023).

Namun, pria yang akrab disapa Robit tersebut tetap bersemangat ingin diterima menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tabrak lari

Robit tetap berangkat walau berjalan dengan terseok-seok memasuki ruang Laboratorium Komputer 3 di lokasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.

Luka di tubuhnya masih belum sembuh total sehingga harus dibantu salah satu temannya untuk naik tangga menuju lokasi UTBK di lantai dua.

“Saya tengah berkendaraan motor di jalanan desa di Kecamatan Balung di Sabtu malam minggu lalu. Tiba-tiba ada pengendara motor tanpa lampu di depan saya berbelok. Kontan saya kaget dan berusaha mengerem, namun karena jarak yang terlalu dekat maka tabrakan tak terhindari," kata Robit menceritakan kecelakaannya, Kamis (11/5/2023).

Sementara si pengendara motor yang bertabrakan dengannya kabur. Kecelakaan itu membuat Robit tidak sadar.

Dia baru sadar pada keesokan harinya ketika sudah terbaring di rumah.

"Kaki dan tangan saya luka, untuk sepeda motor rusak parah. Alhamdulillah saya tak mengalami gegar otak atau luka patah tulang,” tambah dia.

Kukuh ikut ujian

Karena kecelakaan, ibunya Risna Ekawati memintanya untuk membatalkan ujian UTBK SNBT 2023.

Tapi lulusan SMA Nurul Islam Antirogo Jember ini bersikeras ingin tetap mengikuti ujian.

Robit menilai rasa sakit masih bisa ditahan daripada harus menganggur setahun ke depan. Tekad anak pertama dari dua bersaudara ini lantas didukung sang Ayah, M. Ishaq.

Dia mendapatkan perawatan langsung oleh saudaranya yang kebetulan seorang perawat sambil terus berkonsultasi dengan dokter.

Untuk menuju Jember dari rumahnya di Kecamatan Ambulu, Robit diantar sang paman yang adik ibunya.

Dua hari sebelum hari H UTBK SNBT 2023, Robit memilih tinggal di rumah kos di sekitar kampus Unej agar tidak terlambat.

“Saya pilih ikut UTBK SNBT saja, toh saya masih kuat menahan sakit. Pilihan saya masuk ke Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum di pilihan pertama dan Program Studi Teknik Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Kesemuanya di Universitas Jember, semoga perjuangan ini berbuah manis,” ucap Robit.

Penjelasan Unej

Sementara itu Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto menambahkan jika pihaknya menerima email dari Robit hari Minggu (7/5/2023) lalu.

Robit melaporkan kondisinya melalui email. Laporan ini lantas diteruskan ke Ketua Pusat UTBK Universitas Jember, Prof. Slamin yang lantas memerintahkan panitia menghubungi Robit guna menanyakan bantuan apa yang bisa diberikan kepadanya.

“Sebenarnya kami sudah menyiapkan satu set perangkat komputer yang ditempatkan di salah satu ruang di lantai satu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tujuannya agar Robit tak perlu naik ke lokasi ujian di lantai dua," Kata dia.

Namun Robit lebih memilih mengikuti ujian seperti peserta yang lain.

Pihak Unej mengaku selalu bersiap jika memang peserta memerlukan layanan kesehatan.

"Prinsipnya kami berusaha memberikan layanan terbaik bagi semua peserta. Jika ada peserta UTBK SNBT 2023 di Pusat UTBK Universitas Jember yang mengalami kejadian seperti Robit atau membutuhkan layanan tambahan silahkan segera menghubungi Humas Universitas Jember," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/11/105007078/cerita-robit-rela-menahan-sakit-saat-ikut-unbk-unej-sebelumnya-jadi-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke