Salin Artikel

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km

Petugas pos pantau gunung api (PPGA) Semeru Ghufron Alwi mengatakan, guguran terjadi sebanyak empat kali terhitung sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB dengan durasi 52-86 detik dan beramplitudo 3-8 milimeter.

Namun, visual gunung yang tertutup kabut, membuat aktivitas vulkanik berupa guguran lava pijar yang teramati hanya satu kali.

"Teramati guguran lava pijar satu kali, jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke arah Besuk Kobokan. Secara kegempaan, ada empat kali gempa guguran terekam seismograf," kata Ghufron di Lumajang.

Selain itu, letusan asap berwarna putih kelabu teramati secara visual sebanyak tiga kali dengan ketinggian 100 meter di atas puncak condong mengarah ke selatan-barat daya.

"Teramati tiga kali letusan asap warna putih kelabu dengan ketinggian 100 meter condong ke arah selatan - barat daya," tambahnya.

Secara kegempaan, seismograf merekam telah terjadi 28 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-23 milimeter berdurasi 77-189 detik.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, sampai saat ini status Gunung Semeru masih berada di level III (Siaga).

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih level 3 atau siaga,” jelasnya.

Wawan mengimbau, seluruh masyarakat yang berada di lereng gunung untuk tetap siaga dan mewaspadai risiko bencana dari gunung api aktif ini.

Pihaknya, telah menyiagakan petugas di Pos Pantau Curah Kobokan untuk mengamati situasi yang terjadi di gunung dan mengevakuasi warga apabila terjadi erupsi.

"Ada petugas kami di pos pantau di Curah Kobokan yang bersiaga selama 24 jam, kami juga koordinasi dengan muspika dan satgas keamanan desa untuk memantau perkembangan. Warga kami minta untuk siaga dan waspada," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/09/103830578/gunung-semeru-luncurkan-guguran-lava-pijar-sejauh-15-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke