Salin Artikel

Kemeriahan Festival Rujak Uleg Surabaya 2023, Ada Cobek Jumbo dan Simbol Kemajemukan

Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan mengusung tema Harmoni Keberagaman.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut hadir memeriahkan event Rujak Uleg 2023.

Dalam kesempatan ini, juga hadir tamu undangan dari berbagai negara serta seluruh stakeholder dari Kota Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani hadir di tengah-tengah para tamu undangan.

Keduanya tampak serasi mengenakan batik khas Surabaya berwarna merah, sembari menyapa 108 peserta Festival Rujak Uleg dan masyarakat di sepanjang Jalan Kembang Jepun.

Eri Cahyadi, dalam sambutannya mengatakan, agenda Festival Rujak Uleg 2023, kini telah masuk di dalam daftar 110 kalender nasional Kharisma Event Nusantara.

Menurutnya, Rujak Uleg kaya akan makna, salah satunya mengenai keberagaman antarsuku, ras, dan umat beragama.

"Rujak Uleg ini artinya, rujak yang banyak isinya, yang diulek menjadi satu ada buah-buahan berbagai macam jenis. Itu menunjukkan, bahwa Surabaya terdiri berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya dengan toleransinya yang sangat luar biasa," kata Eri Cahyadi.

Eri mengungkapkan, selain masuk ke dalam kalender nasional Kharisma Nusantara, yang menjadi pembeda di agenda Rujak Uleg tahun 2023 adalah cobeknya.

Cobek yang dipakai di tahun ini jumlahnya ada tiga jenis. Pertama, cobek dengan lingkar lebar 2,5 meter, dan dua lainnya berukuran 2 meter. 

"Biasanya, cobek yang dipakai satu, sekarang ada tiga. Di kanan dan kiri ada, dan yang tengah juga ada, insya Allah nanti didoakan oleh Bu Nyai Khofifah Indar Parawansa, biar semakin berkah," ungkap Eri. 

Eri berharap, akan ada lagi agenda di Surabaya yang masuk ke dalam kalender tahunan nasional. Eri menargetkan, di tahun depan, acara yang digelar yaitu Surabaya Vaganza dan Parade Juang.

"Insya Allah akan kita masukkan tahun depan, dan Rujak Uleg ini akan kita pertahankan di tahun-tahun berikutnya. Ketika semua event di Surabaya masuk ke dalam event kalender nasional, maka akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Surabaya," ujar dia.

Ia juga menambahkan, ke depannya akan mengajak kepala daerah di Jatim untuk bekerja sama mempromosikan Festival Rujak Uleg sebagai salah satu pilihan pariwisata.

"Dari kementerian tadi juga mengatakan, wisata di Surabaya akan ditunjukkan ke daerah lain," imbuh dia.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Festival Rujak Uleg merupakan bagian dari tradisi dan budaya di Surabaya yang bisa dijadikan sebagai sumber meningkatkan perekonomian di Jatim, khususnya di Surabaya.

Khofifah mengajak masyarakat Jatim untuk hadir memeriahkan acara ini sebagai salah satu tujuan pariwisata.

"Semakin hari, dunia akan melihat Surabaya dan melihat berbagai budaya serta kuliner yang ada di dalamnya. Doakan Surabaya bisa tetap guyub rukun dan saling menjaga persaudaraan serta budayanya," ucap Khofifah.

Khofifah berharap, Festival Rujag Uleg semakin dikenal baik di tingkat nasional hingga mancanegara. Sehingga dunia semakin mengenal potensi pariwisata di Jawa Timur.

Terlebih, seperti diketahui Jawa Timur merupakan penyumbang terbanyak agenda yang masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023.

Total terdapat delapan event dari Jatim yang masuk ke dalam KEN 2023. Delapan festival itu adalah Jember Fashion Carnival, Festival Reyog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.

"Dunia akan melihat Surabaya dengan beragam kelengkapan budaya, beragam kelengkapan kuliner, dan tentunya kehangatan serta kebersahajaan masyarakat Surabaya," kata Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Surabaya yang telah menjaga kerukunan di Kota Surabaya.

"Matur nuwun. Mari kita doakan Wali Kota dan jajarannya serta Forkopimda Surabaya tetap bisa menjaga Surabaya guyub rukun dan tetap harmoni. Serta, masyarakat Surabaya yang beragam tetap menjaga  seduluran, persaudaraan, kerukunan, serta ayem tentrem," ujar Mantan Menteri Sosial tersebut.

Staf Ahli Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo mengucapkan selamat kepada Eri Cahyadi setelah Festival Rujak Uleg menjadi salah satu event yang telah dikurasi dan masuk menjadi bagian dari KEN 2023.

Fadjar menerangkan, KEN 2023 adalah salah satu program strategis dari Kemenparekraf dengan mengedepankan strategi kolaborasi bersama seluruh provinsi di Indonesia, untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui events lead recovery.

"Kalau dilihat, event-event di Jawa Timur banyak yang masuk ke dalam daftar 110 kalender KEN ini. Jadi Jatim sangat luar biasa memang potensinya, bukan hanya di Surabaya, tapi juga ada Pacitan, Jember, dan masih banyak lainnya," kata Fadjar.

Fadjar menambahkan, Kota Surabaya kaya akan potensi keindahan alam, sejarah, maupun ragam budaya yang khas sehingga ke depannya perlu didorong untuk dikembangkan dengan promosi.

Menurut dia, semua potensi itu telah dirangkum semuanya ke dalam Festival Rujak Uleg 2023.

"Melalui rujak cingur atau rujak uleg yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, sehingga ini menjadi unit selling point di Surabaya," kata dia.

"Oleh karena itu, ke depannya penting diimplementasikan, strategi yang mengedepankan aksi dan konten kreatif, baik setiap penyelenggaraan event atau memadukannya dengan pola perjalanan wisata dan mengedepankan interpretasi yang menarik," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/08/132959778/kemeriahan-festival-rujak-uleg-surabaya-2023-ada-cobek-jumbo-dan-simbol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke