Salin Artikel

Kelebihan Muatan Disebut Penyebab KM Jaya Makmur Tenggelam di Perairan Sumenep, 1 ABK Masih Hilang

Menurutnya, faktor utama yang menjadi penyebab KM Jaya Makmur tenggelam adalah karena melebihi muatan. Garam yang dibawa oleh kapal itu melebihi batas yang ditentukan.

"Kelebihan muatan dan kapal mengalami kebocoran," kata Widiarti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

Widiarti menyebutkan, KM Jaya Makmur semula bertolak dari Pelabuhan Sraseh, Kabupaten Sampang, menuju Pulau Gili Genting Sumenep dengan mengangkut 850 karung garam.

Namun, saat tiba di perairan Gili Genting Sumenep pada Rabu (3/5/2023), kapal kemudian mengalami kebocoran dan tenggelam.

Tiga ABK kemudian bertahan dengan pelampung dan terombang-ambing di tengah laut.

Selanjutnya sekitar pukul 13.55 WIB, kapal AHT Logindo milik perusahaan minyak Husky Cnooc Madura Limited (HCML) yang sedang pengawasan di Perairan Pulau Gili Genting menemukan dua ABK yang terombang-ambing di tengah laut.

Para ABK kapal yang tenggelam itu adalah Dofir (60) dan Abdussalam (50) yang ditemukan, sedangkan satu korban hilang bernama Eko (31). Semuanya warga Sampang, Madura.

"Dua ABK yang sudah berhasil dievakuasi, satu masih dalam proses pencarian," tuturnya.

Sebelumnya, KM Jaya Makmur dilaporkan tenggelam di perairan selatan Gili Genting Sumenep. Satu ABK dilaporkan hilang akibat insiden tersebut.

Tim gabungan dari Sat Polairud Res Sumenep, Ditpolairud Polda Jatim, TNI AL, dan Basarnas tengah melakukan pencarian di perairan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep.

Akibat kejadian itu, 850 karung garam menahan tenggelam ke laut lepas dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 250.000.000.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/05/100238178/kelebihan-muatan-disebut-penyebab-km-jaya-makmur-tenggelam-di-perairan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke