Salin Artikel

Mesin Pompa Air Rusak, 425 Warga di Situbondo Kesulitan Air Bersih

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 425 warga yang terdiri dari 141 kepala keluarga (KK) di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami kesulitan air bersih selama dua bulan terakhir. Warga berharap ada bantuan supaya kesulitan air bersih segera teratasi.

Sanduyu (50), warga Dusun Polay, menyatakan, kesulitan air bersih yang dihadapi warga akibat mesin pemompa air di lokasi itu mati. Sedangkan, sejumlah sumber mata air yang bisa dijangkau warga sedang kering.

Sebelum bulan Ramadhan, warga dan Pemerintah Desa Jatisari telah berkoordinasi untuk meminta bantuan air kepada BPBD Situbondo.

"Kemarin BPBD sudah ke sini sekali, namun bantuan itu masih kami butuhkan karena pompa masih rusak," kata Sanduyu kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Dia menyatakan, pompa untuk tandon air tersebut merupakan satu-satunya sumber air bersih yang ada di Dusun Polay. Sehingga, warga sangat kesusahan untuk mencari air.

"Tiap pagi dan sore warga mencari air untuk kebutuhan sehari-hari, untuk diminum sendiri dan ternaknya," ucapnya.

Rasyid (24), warga Dusun Polay lainnya, mengatakan, beberapa mata air di daerahnya sudah kering. Hal tersebut karena sekarang sudah memasuki musim kemarau.

"Dulu ada 4 titik mata air yang masih ada, sekarang tinggal dua dan itu pun mulai menyusut," katanya Rabu.

Dia menyatakan, masyarakat Dusun Polay sudah sangat bergantung pada air yang dialirkan oleh mesin pompa air yang sudah bertahan 19 tahun. Warga tidak hanya menggunakan air tandon untuk minum, namun juga keperluan mandi dan cuci.

"Hanya tandon air ini yang menjadi tulang punggu warga sini (Dusun Polay)," ucapnya.

Rasyid menjelaskan, pompa air itu rusak di bagian mesin penyedotnya. Sudah berulang kali dilakukan perbaikan, namun tidak ada satu pun teknisi yang bisa memperbaiki.

"Sudah berulang kali dilakukan perbaikan namun tidak bisa, kalau beli langsung ini tidak bisa langsung dan harus memesan, harga penyedot air ini bisa sampai Rp 98 juta," terangnya.

"Kedalaman sumur bor ini sampai 180 meter namun hanya 127 meter sudah keluar airnya," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, warga di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, sedang membutuhkan air bersih.

Sruwi menyebut, setiap kali warga meminta bantuan air dengan cara mengirim surat, pihaknya selalu memenuhinya.

"Kalau dari kami (BPBD Situbondo) ketika diminta air bersih akan kami beri, namun tidak bisa dilakukan dropping setiap hari karena sebanyak apa pun air yang dikirim pasti tidak cukup memenuhi kebutuhan warga, kami juga beli airnya dari PDAM Tugu Baluran," kata Sruwi kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Dia juga menyatakan bahwa BPBD Situbondo mengalami kekurangan anggaran untuk dropping atau pengiriman setiap hari. Sehingga, ke depan pihaknya akan melakukam komunikasi terkait pompa yang rusak tersebut.

"Kami akan komunikasi supaya pompa yang rusak bisa kembali hidup, cuman kami masih mencari formulasi," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/03/164728678/mesin-pompa-air-rusak-425-warga-di-situbondo-kesulitan-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke