Peringati Hardiknas, Pemkot Madiun Bagikan 9.400 Laptop Gratis ke Siswa SD dan SMP

MADIUN, KOMPAS.com - Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023, Pemerintah Kota Madiun membagikan 9.400 unit laptop gratis bagi siswa SD dan SMP. Pembagian ribuan laptop gratis itu juga tercatat pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Perwakilan MURI, Sri Widayanti menyatakan, pelajar SD dan SMP di Kota Madiun beruntung lantaran di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mendapatkan hadiah laptop gratis dari Pemkot Madiun. Dengan fasilitas itu, siswa SD dan SMP harus mengoptimalkan belajar sehingga mampu mencetak generasi berprestasi ke depannya.

"Kegiatan ini bertepatan dengan Hardiknas. Kami ucapkan selamat untuk siswa SD dan SMP karena mendapatkan hadiah luar biasa dari Pemkot Madiun berupa 9.400 laptop gratis. Untuk itu kami mengesahkan pembagian laptop dari Pemkot Madiun kepada 9.400 siswi SD dan SMP tercatat di MURI ke-9.928,” kata Sri.

Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, pemberikan laptop gratis menjadi bagian dari upaya Pemkot Madiun mencetak generasi emas pada tahun 2045. Dengan demikian, saat usia dewasa, siswa SD dan SMP yang mendapatkan bantuan laptop gratis itu diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang handal.

“Dari program ini kelak mereka (siswa SD dan SMP) pada usia 27 tahun pada tahun 2045 dapat menjadi SDM yang dapat diandalkan,” ujar Maidi.

Bagi Maidi, penggunaan laptop sejak dini akan memudahkan siswa SD dan SMP mengikuti perkembangan informasi dan teknologi digital. Terlebih, saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) berkembang sangat pesat.

Untuk itu, para siswa yang mendapatkan fasilitas laptop gratis diharapkan dapat menggenggam perkembangan teknologi informasi ke depannya.

“Pemberian laptop ini untuk memfasilitasi para siswa agar dapat mampu lebih mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Karena kalau IT sudah digenggam maka dunia bisa dikuasai,” tutur Maidi.

Untuk pengadaan 9.400 laptop itu, Pemkot Madiun menganggarkan uang sebesar Rp 53 miliar pada tahun 2023. Rinciannya, 3.892 unit laptop diberikan untuk siswa di 52 sekolah dasar negeri dan 5.508 unit untuk siswa di 14 SMP negeri.