Salin Artikel

Remaja di Lumajang Tewas Tersambar Petir di Pantai Mbah Drajit, Diduga Sempat Operasikan Ponsel

Kejadian bermula, saat Gita dan temannya, Sinta berkunjung ke kawasan wisata Pantai Mbah Drajit.

Kala itu, Gita dan Sinta sebenarnya tidak sedang mandi di laut. Keduanya bermain pasir di sisi barat menara pantau Pantai Mbah Drajit.

Tepat pukul 16.00 WIB, cuaca di kawasan pantai mulai gelap mendung meski belum turun hujan.

Lima belas menit berselang, suara petir tiba-tiba menyambar di sekitar pantai dan menyambar Gita.

Babinsa Desa Wotgalih Pelda Guntur Rudi Purwanto mengatakan, sebelum petir menyambar, Gita diduga tengah mengoperasikan telepon genggamnya saat cuaca sudah mendung.

"Informasinya waktu itu gerimis, korban ini bermain pasir sambil memainkan handphone miliknya kemudian disambar petir," kata Guntur di Lumajang.

Mengetahui korban terkapar, warga dan petugas setempat langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Yosowilangun.

Sesampainya di Puskesmas, korban diberi pertolongan pertama. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi.

Terpisah, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau warga mewaspadai cuaca ekstrem di Lumajang.

"Kami imbau warga untuk berhati-hati dan waspada karena ini masih transisi dari musim hujan ke kemarau dan ini masih dalam hidrometeorologi. Jadi tolong hati-hati karena cuaca sangat ekstrem," imbaunya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/02/053419878/remaja-di-lumajang-tewas-tersambar-petir-di-pantai-mbah-drajit-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke