Salin Artikel

Seruni Point Probolinggo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Seruni Point Probolinggo terletak di Desa Ngadasari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Seruni Point Probolinggo atau Seruni Point menjadi tempat untuk menikmati keindahan kawasan Gunung Bromo dari ketinggian.

Wisatawan dapat menikmati pemandangan dari Seruni Point Probolinggo.

Seruni Point Probolinggo

Daya Tarik Seruni Point Probolinggo

Puncak Seruni Point Probolinggo berada pada ketinggian 2.436 meter di atas permukaan laut.

Keunikan Seruni Point Probolinggi adalah bangunan berupa pura dengan panorama terbuka ke arah selatan.

Seruni Point Probolinggo merupakan salah satu tempat untuk melihat matahari terbit di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang juga berada di kawasan Gunung Bromo.

Dari tempat tersebut wisatawan dapat melihat pemandangan ke arah Lautan Pasir Bromo yang terbentang luas.

Terlihat Kawah Gunung Bromo, Gunung Batok, hingga Puncak Mahameru pada bagian ujungnya.

Di sini wisatawan dapat memuaskan hobi selfie dengan latar belakang pemandangan alam yang indah khas Gunung Bromo.

Tempat tersebut juga dapat menjadi area untuk mengenang kejayaan Kerajaan Majapahit. Menurut kabar yang tersebar, masyarakat Tengger merupakan masyarakat Kerajaan Majapahit yang tersisa.

Harga Tiket Seruni Point Probolinggo

Seruni Point Probolinggo merupakan wisata Gunung Bromo yang dapat dikunjungi melalui pintu masuk Probolinggo.

Dilansir dari Kompas.com (03/09/2022), harga tiket masuk Gunung Bromo yang juga untuk menikmati Seruni Point Probolinggo, yaitu:

Harga tiket masuk Bromo bagi wisatawan nusantara

  • Hari kerja: Rp 29.000
  • Hari libur: Rp 34.000

Harga tiket masuk Bromo bagi wisatawan mancanegara

  • Hari kerja: Rp 220.000
  • Hari libur: Rp 320.000

Tarif kendaraan masuk Bromo

Selain tiket masuk untuk pengunjung, kendaraan juga dikenakan tarif

  • Kuda: Rp 1.500
  • Sepeda: Rp 2.000
  • Kendaraan roda dua: Rp 5.000
  • Mobil: Rp 10.000
  • Kendaraan roda enam: Rp 50.000

Tarif di atas merupakan harga tiket yang ditentukan oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Sebelum masuk kawasan wisata Bromo, wisatawan akan menjumpai loket retribusi milik pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Pada loket tersebut tiket masuknya adalah Rp 15.000.

Rute Seruni Point Probolinggo

Jarak tempuh Seruni Point Probolinggo dari pusat Kota Probolinggo sekitar 43,9 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

Perjalanan dari pusat Kota Probolinggo menuju Seruni Point Probolinggo akan melalui Jl Prof Dr Hamka, Jl Raya Laweyan, Jl Raya Sukapura, Jl Raya Boto, Jl Raya Ngepung, dan Jl Raya Bromo.

Lokasi wisata yang berada di Kabupaten Probolinggo menjadikan wisatawan dapat menjangkau melalui pintu masuk Bromo via Probolinggo.

Sehingga wisatawan tidak perlu turun terlebih dahulu ke lautan pasir.

Area Seruni Point Probolinggo terletak sebelum Pos Registrasi Taman Nasional Bromo (TNBTS), belok kanan. Ada plang petunjuk jalan menuju Seruni Point.

Ikuti jalan yang hanya satu tersebut, area parkir Seruni Point Probolinggo berada di ujung jalan.

Untuk menuju Seruni Point Probolinggo harus jalan kaki atau naik kuda. Puncak Seruni Point dapat dicapai dengan 256 anak tangga.

Di sana, wisatawan akan menemukan empat pilar yang menjadi menjadi titik utama Seruni Point Probolinggo

Sumber:

travel.kompas.com dan disporaparbud.probolinggokab.go.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/29/165357178/seruni-point-probolinggo-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com