Salin Artikel

Tungku Kayu Tak Dimatikan Usai Rebus Ketupat, Dapur Warga di Blitar Hangus Terbakar

Berdasarkan informasi dari Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar, api berasal dari tungku kayu yang tidak dimatikan usai merebus ketupat.

Kepala Unit Damkar Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan kayu sisa pembakaran kayu di tungku tidak dimatikan saat pemilik rumah, Andris Wiyono (35), meninggalkan rumah bersama anggota keluarganya.

"Ketika rumah ditinggalkan, api dari tungku membakar tumpukan kayu bakar yang ada di dekat tungku," ujar Teddy kepada wartawan.

Menurut Teddy, pemilik rumah dan keluarga meninggalkan rumah sekitar pukul 9.00 WIB dan sekitar 30 menit kemudian tetangga mendengar suara letupan serta kepulan asap dari dapur rumah tersebut.

Warga sekitar rumah Andris, kata Teddy, mendobrak pintu dapur dan berusah mematikan api dengan peralatan seadanya.

Sementara pihak pemerintah desa, ujarnya, menghubungi Unit Damkar Kabupaten Blitar untuk meminta bantuan pemadaman.

"Ketika personel Damkar tiba di lokasi, dapur memang sudah ludes dilalap api karena informasi kebakaran baru kami terima sekitar pukul 10.28 WIB," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, jalan menuju ke lokasi kebakaran sempit sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa bergerak cepat.

Meski demikian, tambahnya, pihaknya berhasil mencegah api merembet ke rumah.

Menurut Teddy, kebakaran tersebut terjadi akibat kelalaian pemilik rumah yang tidak mematikan tungku berbahan bakar kayu saat ditinggalkan tanpa pengawasan.

Andris dan anggota keluarganya, ujar Teddy, meninggalkan tungku yang masih menyala untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara yang berjarak puluhan kilometer di wilayah Blitar bagian selatan.

Teddy juga membenarkan informasi bahwa keluarga Andris baru saja merebus ketupat yang hendak digunakan untuk selamatan lebaran ketupat bersama tetangga.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/28/150637978/tungku-kayu-tak-dimatikan-usai-rebus-ketupat-dapur-warga-di-blitar-hangus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke