Cerita Pengusaha Toko Kelontong Madura di Jakarta Ikut Mudik Gratis, Rela Tutup Toko demi Berkumpul bersama Keluarga

Mayoritas dari mereka adalah pengusaha toko kelontong Madura yang mengadu nasib di Ibu Kota. Mereka pulang ke Madura demi berkumpul bersama keluarga pada momen Idul Fitri 1444 H.

"Saya sangat senang bisa ikut dalam program mudik gratis ini, dengan mudik gratis ini kami bisa berkumpul bersama keluarga. Semoga setiap tahun selalu diadakan mudik gratis," kata salah seorang pengusaha toko Kelontong asal Sumenep, Asep Irama, Rabu.

Bagi Asep, pulang ke kampung halaman merupakan suatu kewajiban saat momen Hari Raya Idul Fitri.

Apalagi, ia bersama sang istri sudah setahun lamanya merantau dan memilih menjalankan bisnis toko kelontong di Jakarta.

Adanya program mudik gratis itu, lanjut Asep, makin memudahkan dirinya untuk mudik ke Sumenep. Ia pun tak harus ikut angkutan umum lainnya untuk bisa di Sumenep berkumpul bersama keluarga.

"Apalagi kebutuhan perjalanan mudik mendapat jatah makan dan minum, bahkan obat-obatan serta suplemen secara gratis,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta para pemudik untuk tertib selama menjalani mudik Lebaran tahun 2023.

Para pemudik, lanjut Fauzi, senantiasa menjaga kesehatan selama dalam perjalanan serta memanfaatkan vitamin dan makanan-minuman yang sudah disediakan pemerintah daerah, sehingga bisa merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

“Kami minta para pemudik untuk tertib selama perjalanan, semoga selamat dalam perjalanan menuju ke Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Ia pun berjanji akan meningkatkan fasilitas mudik gratis pada lebaran tahun depan guna memberikan kemudahan akses dalam layanan angkutan mudik kepada masyarakat, untuk pulang ke Kabupaten Sumenep merayakan Hari Raya Idul fitri.