Salin Artikel

Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin kepada Istri Sebelum Gugur Ditembak KKB di Nduga

Arifin berasal dari Dusun Krajan Desa Nangunan Kecamatan Pacitan, Pacitan, Jawa Timur. 

Kabar gugurnya anggota tim Badak Tiga Pos Mugi Satgas Yonif Rider 321 GT itu pun sudah tersebar kepada para tetangga di kampung halamannya itu.

Suasana duka pun tampak di rumah keluarga Arifin. Para tetangga berdatangan ke rumah Arifin. 

Tampak istri Arifin, Wakhida Nur Azizah menemui para tamu. Arifin gugur meninggalkan Wakhida dan seorang putri yang masih berusia dua tahun. 

Prajurit TNI AD kelahiran Pacitan 31 Maret 1996 tersebut merupakan sulung dari dua bersaudara pasangan Agus Santoso dengan Parmini.

Keluarga berharap, jenazah korban bisa segera dievakuasi, dan dibawa ke rumah duka di Pacitan.

"Kami berharap semoga bisa segera dievakuasi. Dan kabarnya titik sudah ditemukan, masih dalam proses evakuasi," kata Wakhida di rumah duka, Senin (17/04/2023).

Pihak keluarga mengetahui kabar duka tersebut dari istri atasan Arifin melalui sambungan telepon ke istrinya.

"Ketika saya pulang mengajar, ada telepon masuk yang kami ketahui adalah istri komandan kami Yonif Rider 321," terang Wakhida Nur.

Melalui telepon Wakhida dikabarkan telah terjadi kontak tembak dengan KKB selama dua har dan diberitahu bahwa Arifin terkena tembakan KKB.

"Ibu mengabarkan, bahwa terjadi kontak tembak selama dua hari, dan nahasnya suami saya yang terkena tembakan pada saat itu," terang Wakhida Nur.

Wakhida menjelaskan, terakhir komunikasi dengan almarhum pada awal April 2023 ketika hendak bertugas Patroli. 

Dari komunikasi itulah Arifin menyampaikan pesan terakhirnya kepada Wakhida. 

"Seperti biasanya, ketika hendak patroli atau jaga pos, selalu menghubungi saya untuk minta doa. Dan selalu berpesan kepada saya agar menjaga anak kami sebaik mungkin," terang Wakhida.

Dijelaskan, Almarhum mulai bertugas sejak tahun 2018, kemudian ditugaskan ke Papua pada 2022 hingga 2023.

Atas gugurnya prajurit TNI AD asal Pacitan tersebut, sanak saudara dan tetangga berdatangan ke rumah duka, mengucapkan belasungkawa.

Karangan bunga ucapan Duka Cita sudah terlihat berjajar di depan rumah duka. Tenda serta kursi tamu juga sudah terpasang di halaman rumah duka.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/17/205935678/pesan-terakhir-pratu-miftahul-arifin-kepada-istri-sebelum-gugur-ditembak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke