Ledakan Petasan di Probolinggo, Warga Sebut Suaranya Mirip Bom hingga Rumah Sempat Bergetar

KOMPAS.com - Ledakan petasan terjadi di sebuah rumah di Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 23.45 WIB.

Akibat peristiwa itu, seorang penghuni rumah, SR (23) mengalami luka berat di sekujur tubuh hingga dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui korban sendiri saat itu sedang merakit mercon.

Selain itu, bangunan rumah korban di Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kanigaranjuga juga hancur.

Suara mirip bom

Tetangga korban, Dian (25) mengatakan insiden nahas itu terjadi sekira pukul 23.45 WIB, Sabtu (15/4/2023).

Saat peristiwa terjadi, Dian bersama suami dan tiga anaknya sedang tertidur pulas.

Namun, tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suara ledakan keras.

"Suara ledakan itu mirip bom. Saya dan keluarga pun terjaga dan bergegas lari keluar rumah," kata dia dikutip dari TribunJatim.com.

Dia menceritakan, dia mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali.

Menurut dia, suara paling menggelegar ada pada ledakan yang kedua. Bahkan, rumahnya yang berjarak 3 meter dari rumah korban sempat bergetar.

"Saat berada di luar rumah, saya melihat asap hitam membumbung tinggi dibarengi pendaran cahaya putih di atas rumah korban. Jarak rumah korban dengan rumah saya, hanya 3 meter. Saya dan keluarga tak terluka. Rumah saya tak terdampak," kata dia.

Ketua RT 3, Supianto mengaku juga mendengar suara ledakan melengking dari rumah korban.

Awalnya, dia mengira sumber ledakan itu berasal dari trafo.

"Ternyata ledakan tersebut berasal dari mercon. Satu warga menderita luka-luka," terang dia.

Saat ini korban telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Meledak saat diproduksi

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

Namun, dugaan sementara, mercon tersebut meledak saat diproduksi.

Menurut dia, kejadian itu menjadi pembelajaran agar tidak main-main dengan bahan peledak, petasan, mercon atau peledak lainnya.

Apalagi ukurannya besar, dan tanpa izin.

"Itu ledakannya bahkan tadi terdengar Ketika saya berama bapak wali kota dan Dandim sedang standby di Mako Polres," ujar Wadi.

"Jangan sampai karena ingin menambah penghasilan membuat mercon yang dapat membahayakan nyawanya," pungkas Wadi.

Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Dari hasil oleh TKP, itu pihaknya mengamankan serpihan mercon yang meledak tersebut.

Adapun SR, orang yang memproduksi mercon itu dikabarkan terluka parah.

Ledakan hebat itu juga menyebabkan rumah korban rusak, seperti tembok yang jebol dan atap yang rusak berat.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor Robertus Belarminus), TribunJatim.com