Salin Artikel

Tradisi Malem Selawe di Gresik, Sudah Dilakukan Sejak Zaman Sunan Giri

KOMPAS.com - Masyarakat Gresik memiliki tradisi turun temurun yang dilaksanakan di bulan Ramadhan yaitu tradisi malem selawe.

Tradisi ini dilaksanakan di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, pada malam 25 ramadhan atau dalam bahasa Jawa disebut malem selawe.

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Gresik, malam 25 ramadhan yang dimaksud ini adalah termasuk malam ganjil atau malam Lailatul Qadar.

Sejarah tradisi malem selawe knon dimulai pada saat Sunan Giri berdakwah, di mana beliau akan mengajak para muridnya untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara itikaf.

Ajaran inilah yang terus dilestarikan oleh masyarakat sehingga berkembang menjadi sebuah tradisi.

Saat ini pelaksanaan tradisi malem selawe di Gresik masih dilaksanakan di kawasan wisata religi Sunan Giri.

Dalam tradisi malem selawe, warga biasa melakukan itikaf dan mengaji di sekitar area makam Sunan Giri.

Tradisi ini sempat terhenti pada masa pandemi karena pembatasan seiring meningkatnya kasus Covid-19.

Namun setelah pandemi mereda, Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mengizinkan tradisi malam selawe digelar.

Dilansir dari laman surabaya.tribunnews.com, tradisi ini kembali dihelat pada bulan Ramadhan 2023, tepatnya di hari Sabtu (15/4/2023) malam.

Hadir pula Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, bersama jajaran Forkopimda dan OPD Gresik dalam agenda turun temurun tersebut.

"Malam selawe adalah salah satu dari malam ganjil yang istimewa di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena di malam ganjil ini, diindikasikan turunnya malam Lailatul Qadar," ujar Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Gresik ini.

Sekitar Lokasi Dipadati Pedagang

Jelang pelaksanaan tradisi peninggalan Sunan Giri tersebut, di sekitar lokasi akan mulai dipadati ribuan warga Gresik dan maupun yang datang dari luar kota.

Para peziarah sengaja datang untuk beribadah dan mengharapkan berkah malam Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, beberapa ruas jalan juga akan dtitip mulai pukul 15.00 WIB hingga acara selesai.

Selain karena padatnya peziarah, penutupan jalan juga dilakukan karena banyak pedagang memanfaatkan momentum malem selawe ini untuk berjualan.

Secara tidak langsung, tradisi malam selawe juga berdampak pada perputaran ekonomi di Gresik.

Tradisi dinilai dapat membantu bangkitnya perekonomian bagi pelaku UMKM yang berjualan mulai dari Jalan Sunan Giri hingga area parkiran makam.

Sumber: gresikkab.go.id, jatim.antaranews.com, surabaya.tribunnews.com, surabaya.kompas.com (Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Editor : Priska Sari Pratiwi)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/16/203302278/tradisi-malem-selawe-di-gresik-sudah-dilakukan-sejak-zaman-sunan-giri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke