Salin Artikel

Simak, Titik-titik Kemacetan di Pamekasan Saat Mudik dan Balik Lebaran

Titik kemacetan itu disebabkan antara lain karena adanya pasar tumpah di sekitar jalan raya. 

Kepala Satuan Lalu lintas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Munir menjelaskan, titik kemacetan di Pamekasan dimulai dari pintu masuk Kabupaten Pamekasan, tepatnya di pasar Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan.

Setelah itu, di pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih Kecamatan Pamekasan, pasar Blumbungan Kecamatan Larangan, dan pasar hewan Keppo di Desa Polagan Kecamatan Galis.  

"Rata-rata kemacetan di pasar tersebut terjadi pagi hari sampai siang karena pedagang meluber ke pinggir jalan raya. Maka kami imbau agar pemudik menghindari di jam-jam itu," terang Munir, Selasa (11/4/2023). 

Munir memaparkan, Pasar Branta Pesisir biasanya digelar setiap hari Selasa dan hari Jumat.

Pasar 17 Agustus pada hari Kamis dan Minggu, Pasar Blumbungan setiap hari. 

Sedangkan Pasar Keppo hari Selasa dan Sabtu. 

"Di masing-masing pasar tumpah itu, kami tempatkan personel untuk mengatur lalu lintas kendaraan biar kemacetan mudah terurai," kata Munir. 

Kemacetan yang paling parah, biasanya terjadi di Pasar Keppo hari Selasa dan Sabtu.

Para pedagang sapi di pasar hewan terbesar ini, banyak menurunkan ternaknya di jalan raya sehingga mengganggu pengguna jalan. 

"Kalau sudah arus mudik dan balik lebaran, kemacetan sampai 1 kilometer lebih," ungkapnya. 

Untuk meminimalkan kemacetan, Polres Pamekasan sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar penataan parkir kendaraan dan penjual di pasar untuk masuk ke dalam pasar.

"Semua pihak sudah kami libatkan dalam Operasi Ketupat Lebaran agar semua potensi gangguan masyarakat bisa teratasi, termasuk kemacetan di jalan raya," tandasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/11/120535678/simak-titik-titik-kemacetan-di-pamekasan-saat-mudik-dan-balik-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke