Salin Artikel

Ramadhan, Pedagang Takjil di Banyuwangi Bisa Kantongi Uang Rp 1 Juta Sehari

Pasar berkonsep "Banyuwangi Street Food" itu ternyata mampu menggerakkan ekonomi masyarakat arus bawah, terutama pelaku UMKM. Bayangkan, dalam sehari para pedagang takjil tersebut rata-rata dapat mengantongi uang Rp 1 juta.

Seperti Insiyah, salah satu pedagang lauk pauk tahunan di Pasar takjil Jalan Letjen Sutoyo Banyuwangi.

"Ketika pasar takjil ramai, saya bisa mengantongi uang hingga lebih dari Rp 1 juta," katanya, Minggu (9/4/2023).

Saat awal dan akhir Ramadhan, kata Insiyah, nilainya bahkan bisa lebih dari itu.

"Biasanya paling ramai saat awal dan akhir Ramadhan. Kalau pertengahan biasanya melandai," ungkap Insiyah.

Menu yang dijajakan Insiyah tergolong beragam. Harganya mulai harga Rp 5 ribu hingga Rp 22 ribu per bungkus.

"Kalau saya sudah dua Ramadhan ini jualan disini. Alhamdulillah, ramai terus," ujar Rini Sukarni.

"Saya jualan es. Harganya beragam mulai Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu," terang Rini.

Larisnya dagangan di pasar takjil membuat para pedagang merasa senang. Uang hasil berdagang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan lebaran mendatang.

Pemkab Banyuwangi mencatat transaksi di tiap pasar takjil mencapai puluhan juta rupiah per hari.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, tansaksi terbesar berada di tiga pasar takjil utama di pusat kota Banyuwangi. Ketiganya, yaitu pasar takjil di ruas Jalan Letjen Sutoyo, Taman Blambangan, dan Terminal Parwisata Terpadu.

"Pasar takjil di tiga lokasi ini cukup ampuh mendorong perputaran ekonomi dengan transaksi mencapai Rp 40 juta lebih per harinya," kata Bramuda.

Menurut Bram, hingga hari ke-14 Ramadan, transaksi di tiga pasar takjil itu mencapai lebih dari Rp 500 juta. Jumlah itu belum termasuk transaksi di puluhan pasar takjil lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan di Banyuwangi.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa upaya pemkab dalam membalut pasar takjil dengan bingkai "festival street food" membuahkan hasil yang positif. Dengan mengemas pasar takjil menjadi salah satu festival unggulan dalam kalender pariwisata "Banyuwangi Festival", Pemkab ingin ekonomi masyarakat arus bawah bergeliat selama Ramadhan.

"Saat kami buka pada awal Ramadan lalu, kami memang menginginkan agar pasar takjil menjadi momentum menggeliatkan perekonomian," terang Bram.

Maka dari itu, pemkab mewadahi para pedagang UMKM untuk berjualan di pasar takjil selama Ramadhan.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan keberadaan pasar takjil untuk memenuhi menu berbuka puasa," tandas Bramuda.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/09/175452778/ramadhan-pedagang-takjil-di-banyuwangi-bisa-kantongi-uang-rp-1-juta-sehari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke